Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perjuangan tim nasional (timnas) futsal putra Indonesia di Piala Futsal AFF 2016 berakhir pilu. Untuk kedua kalinya setelah edisi 2007, Garuda Futsal tak mampu lolos dari penyisihan grup. Hasil buruk ini pun bisa berujung panjang, yakni tidak dikirim ke SEA Games 2017.
Penulis: Kukuh Wahyudi
Pasalnya, pemerintah bakal lebih selektif dalam mengirim kontingen ke ajang multicabang se-Asia Tenggara tersebut. Hanya cabang yang berpotensi meraih emas dan perak yang akan masuk dalam prioritas Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima).
Salah satu indikator penilaian itu adalah dari pencapaian dalam beberapa ajang terakhir. Raihan timnas putra tak terlalu mentereng dalam beberapa tahun belakangan.
Rentetan perunggu di tiga edisi SEA Games (2007, 2011, 2013) ditambah hasil minus di Piala AFF 2016 membuat timnas putra seolah kurang layak masuk dalam pilihan Satlak Prima.
Andaikan seperti itu, seharusnya tak jadi soal jika Federasi Futsal Indonesia (FFI) memiliki dana besar. Soalnya, pembatasan yang dilakukan oleh Satlak Prima bisa dibilang hanya untuk penghematan dana.
Mereka tak rela jika sudah membiayai pelatnas hingga dikirim ke SEA Games, tapi tak mencapai target yang dipatok.
"Dikirim atau tidak nantinya, sampai saat ini kami masih memiliki program pelatnas untuk SEA Games. Jika dipersilakan jalan, kami akan jalan," tutur Edhi Prasetya, Sekjen FFI.
Baca Juga:
Dorongan