Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Guna merangkak naik dari posisi ke-11 klasemen La Liga, Las Palmas menambah kekuatan pada bursa transfer Januari 2017 dengan mendatangkan Alen Halilovic dari Hamburger SV.
Penulis: Ade Jayadireja
Las Palmas mengangkut Halilovic dengan status pinjaman selama 18 bulan. Mereka punya opsi untuk membuat permanen status gelandang berusia 20 tahun itu pada akhir musim.
Halilovic menjadi pemain Kroasia ketiga dalam sejarah Las Palmas setelah Robert Jarni dan Marko Livaja. Nama terakhir baru mendarat di Stadion Estadio Gran Canaria pada Juli 2016.
“Kami berharap yang terbaik untuk Alen selama bermain untuk Las Palmas,” ujar Direktur Olahraga Hamburg, Jens Todt.
Sejatinya, Halilovic bukanlah nama asing di jagat sepak bola Spanyol. Ia pernah jadi buah bibir setelah direkrut oleh FC Barcelona dari Dinamo Zagreb pada musim panas 2014.
Titisan Lionel Messi, demikian Halilovic dijuluki. Nama tersebut melekat lantaran tubuh yang mungil serta kepiawaiannya dalam mendribel bola seperti sang superstar Barcelona.
Disejajarkan dengan megabintang Barca, nyatanya Halilovic meredup. Ia cuma satu kali dipercaya main di tim senior Barca bareng Messi yang sesungguhnya.
Tanda Tanya Jese
Saat Halilovic sudah ada di genggaman, Las Palmas masih mengalami kesulitan mengamankan servis Jese Rodriguez dari Paris Saint-Germain (PSG).
Las Palmas menjadikan Jese sebagai target utama mereka. Hanya, keterbatasan finansial menjadi masalah klub berjulukan Los Amarillos itu.
“Las Palmas tidak bisa bersaing dalam hal finansial dengan tim lain yang menginginkan Jese,” ucap Miguel Angel Ramirez selaku presiden klub.
Baca Juga:
Las Palmas memang bukan satu-satunya peminat Jese. AC Milan dan Middlesbrough juga dikabarkan mendekati jebolan Real Madrid Castilla itu.
Namun, menurut berita dari sejumlah media Spanyol, sang striker lebih memilih Las Palmas, yang merupakan kota kelahirannya.
“Si pemain ingin datang ke sini dan Las Palmas siap bekerja keras untuk mendapatkan dia,” kata Ramirez.
Jese terdorong meninggalkan PSG lantaran sulit memperoleh menit bermain. Bayangkan, ia baru tampil sembilan kali, delapan di antaranya cadangan, dari 22 partai Ligue 1 musim ini.
Jam terbang minim, otomatis produktivitas juga menukik. Baru satu gol yang mampu diukir Jese dalam balutan seragam PSG. Masa depan Jese di klub semakin suram setelah kedatangan Julian Draxler dari Wolfsburg.