Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Semen Padang mendapat sodoran sejumlah pesepak bola asing dari negara Asia dari berbagai agen pemain. Semen Padang pun memutuskan pemain itu akan diuji pada Piala Presiden 2017.
Untuk melengkapi satu slot pemain asing sesuai regulasi PSSI pada kompetisi Liga 1, Semen Padang masih membuka kran pilar asing dari negara Asia.
Tetapi, manajemen tim berjulukan Kabau Sirah itu belum memutuskan siapa di antara pemain yang ditawarkan agen, yang bakal diberi kesempatan untuk menjalani trial.
Para pemain yang ditawarkan terdiri dari pesepak bola asal Korea Selatan, Jepang, dan Lebanon. Dari ketiga negara itu, Korea Selatan sudah menjadi langganan Semen Padang sejauh ini.
”Tetapi standar kami adalah kualitas, bukan negeri asal pemain. Kalau memang nanti Lebanon lebih bagus, kami akan coba.”
Pelatih Semen Padang, Nilmaizar
”Belum kami pastikan siapa yang akan diberi kesempatan untuk dicoba. Soalnya, kami tengah mempelajari dokumentasi video masing-masing pemain tersebut,” kata Wakil Manajer Semen Padang, Rony Suhatril kepada JUARA.
Diakui Direktur Teknis Semen Padang, Iskandar Lubis, para pemain Asia yang disodorkan para agen tersebut kemungkinan besar akan dicoba pada Piala Presiden 2017.
Sebab, regulasi turnamen pra-musim itu memperbolehkan klub untuk memakai pemain dengan status trial.
”Yang pasti belum satu pun pemain asing Asia yang kami panggil untuk trial, karena tim pelatih tengah mempelajari videonya. Kemungkinan besar, pemain ini dibawa ke Piala Presiden saja untuk menjalani trial,” tutur Iskandar.
Sementara itu, pelatih Nilmaizar membenarkan kalau sedang mempelajari dokumentasi dan data pemain yang dikirim agen. Selain melihat data tertulis, Nil juga melihat video permainan secara detail.
Tetapi pelatih 47 tahun itu memastikan, kalau ia tetap berpatokan kepada kualitas dan kebutuhan tim, tanpa harus melihat negara asal pemain.
”Selama ini, kami memang belum pernah memakai pemain Asia Timur asal Jepang atau Timur Tengah. Kebanyakan, kami memakai pemain dari Korea,” ucap Nil.
”Tetapi standar kami adalah kualitas, bukan negeri asal pemain. Kalau memang nanti Lebanon lebih bagus, kami akan coba.”