Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Begini Cara Jadi Pemain Surabaya Bhayangkara Samator

By Delia Mustikasari - Senin, 30 Januari 2017 | 16:05 WIB
Pelatih Surabaya Bhayangkara Samator, Ibarsjah Djanu Tjahjono bersama pemain cadangan menyaksikan laga melawan Jakarta Pertamina Energi pada putaran pertama seri 1 Proliga 2017 di GOR Ken Arok, Malang, Sabtu (28/1/2017). (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

"Selain punya kemampuan bagus, calon pemain juga harus memiliki tinggi badan minimal 190 sentimeter (cm). Tujuannya, untuk menunjang karier jika akan mengikuti kompetisi internasional," ujar pria yang pernah menjadi pelatih timnas ini.


Tim putra Surabaya Samtor merayakan kemenangan atas Bank SumselBabel pada laga terakhir putaran kedua final four proliga. Samator menang 3-0 pada laga yang berlangsung di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Minggu (8/5/2016).(GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA.NET)

"Biasanya kami ke daerah-daerah untuk mencari pemain lewat sebuah kompetisi. Kalau ada pemain berbakat, kami langsung mengajak bicara. Selanjutnya, kami meminta izin kepada orangtua-nya," ucap Ibarsjah.

Menurut Ibarsjah, tidak terlalu sulit untuk mendapatkan izin dari orangtua calon pemain karena mayoritas sudah paham masa depan anaknya terjamin setelah bergabung dengan Samator.

Setelah diajak bergabung, calon pemain wajib mengikuti tes kesehatan sebelum resmi berlatih di Driyorejo, Gresik yang merupakan markas Samator.

Di Driyorejo, para pemain mendapat fasilitas asrama yang meliputi kebutuhan latihan, makan, dan tempat tinggal. Latihan pagi dimulai pukul 08.30 WIB, sedangkan latihan sore dijawalkan pada 15.30 WIB dengan durasi 10 kali latihan per minggu.

"Jika ada pemain nakal yang keluar pada malam hari tidak apa-apa. Yang terpenting, dia harus tahu konsekuensinya kalau pagi harus latihan lagi. Jadi, pemain harus disiplin terhadap waktu," tutur Ibarsjah.