Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Enrique: Waktunya La Liga Gunakan Teknologi Garis Gawang

By Lariza Oky Adisty - Senin, 30 Januari 2017 | 10:00 WIB
Ekspresi pelatih Barcelona, Luis Enrique, dalam laga kontra Real Betis di Estadio Benito Villamarin, Minggu (29/1/2017) (CRISTINA QUICLER / AFP)

Pelatih FC Barcelona, Luis Enrique, meminta penyelenggara La Liga menerapkan teknologi garis gawang. Dia mengutatakan pendapatnya setelah gol Luis Suarez dianulir dalam laga kontra Real Betis di Estadio Benito Villamarin, Minggu (29/1/2017).

Sepakan Jordi Alba pada menit ke-77 dianulir karena wasit menganggap bola belum melewati garis gawang.

Penyerang asal Uruguay tersebut kembali mencetak gol pada menit ke-90 yang menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1.

Sebelumnya, Alexander Alegria membawa tuan rumah memimpin lewat gol pada menit ke-75.

Enrique mengatakan bahwa kejadian gol Suarez tersebut merupakan salah satu indikasi perlunya teknologi garis gawang di La Liga.

"Saya sudah melihat tayangan ulangnya dan seperti yang pernah saya katakan, teknologi bisa membantu para wasit membuat keputusan. Wasit di La Liga jelas butuh itu," tutur Enrique.

Bomber Luis Suarez juga tidak kalah berang. Dia menganggap keputusan Alejandro Jose Hernandez yang menjadi pengadil laga merugikan timnya.

"Kami memang bisa memaksakan hasil seri, tetapi Barcelona bisa mencetak gol lebih awal. Sudah jelas gol pertama saya sudah melewati garis sepanjang satu meter," tuturnya.

Baca Juga:

Di antara liga-liga Eropa, La Liga adalah satu-satunya kompetisi kasta tertinggi yang belum mengimplementasikan teknologi garis gawang.

Premier League (Inggris), Serie A (Italia), Bundesliga (Jerman), Ligue 1 (Prancis), dan Eredivisie (Belanda), sudah menggunakan teknologi itu.

Inggris adalah negara yang pertama kali menerapkannya. Negara tersebut mengacu ke sejumlah kejadian gol dianulir, termasuk kejadian di babak 16 Besar Piala Dunia 2010.

Ketika itu, wasit menganulir gol Frank Lampard ke gawang Jerman. Padahal, bola sudah melewati garis gawang.

Belanda mengikuti jejak Inggris pada 2014-2015, sementara Italia, Jerman, dan Prancis menyusul musim berikutnya

Di Portugal, turnamen Piala Portugal juga sudah menerapkan teknologi yang sama.

[video]https://video.kompas.com/e/5301842235001_v1_pjuara[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P