Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jadi Juru Kunci di Trofeo Bhayangkara, Ini Penjelasan Pelatih Persija

By Senin, 30 Januari 2017 | 07:01 WIB
Winger Persija, Abrizal Umanailo gagal merebut bola dari bek Bhayangkara FC, Dany Saputra (3) pada laga pertama Trofeo Bhayangkara di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/1/2017). (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

SOLO, JUARA.net – Persija Jakarta tak kecewa gagal meraih sukses di Trofeo Bhayangkara dan mereka jadi juru kunci turnamen segitiga itu. Namun, Persija tak mempersoalkan kegagalan ini.

Di turnamen mini segitiga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/1/2017), Persija menduduki peringkat tiga atau paling bawah.

Pada turnamen ini, mereka menahan tanpa gol Bhayangkara FC dan kalah 0-1 dari Arema FC. Arema pun yang tampil sebagai juara.

Meski gagal, pelatih Stefano Cugurra tetap puas karena timnya menunjukkan permainan bagus. Apalagi, tim sesungguhnya masih dalam proses pembentukan sebagai persiapan menghadapi kompetisi Liga 1.

”Saya baru tujuh hari bergabung dan tim masih menjalani latihan fisik serta teknik. Tetapi, penampilan tim ternyata tak mengecewakan,” kata Teco, sapaan Stefano, selepas laga.


Pemain Persija, Novri Setiawan mencoba merebut bola dari gelandang Arema, Ferry Aman Saragih pada laga kedua Trofeo Bhayangkara di Stadion Manahan, Solo, Minggu (29/1/2017). (GONANG SUSATYO/JUARA.NET)

”Ini merupakan pertandingan pertama Persija dan hasilnya cukup bagus,” tutur pelatih asal Brasil ini.

Menurut Teco, Trofeo Bhayangkara menjadi sasaran antara Persija. Selanjutnya, mereka juga berlaga di turnamen Piala Presiden 2017.

Turnamen pra-musim itu menjadi ajang pemanasan Persija sebelum memasuki kompetisi resmi musim 2017.

”Kami fokus pada Liga 1. Kami akan habis-habisan karena Persija diberi target tinggi. Saya harus bisa mengantarkan Persija mencapai lima besar,” ucap eks pelatih fisik Persebaya Surabaya ini.