Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan kiper ketiga Tim Semen Padang pada ajang TSC 2016, Muhammad Reza Pratama, 20 tahun, memulai hal baru di panggung sepak bola. Ia memilih meninggalkan markasnya di Indarung untuk bergabung dengan klub Atletico do Ultramar FC, anggota Liga Utama Timur Leste.
Senin (30/1) pagi ini, pemain kelahiran Bandar Lampung, 30 Juli 1996, akan meninggalkan Indonesia dari Jakarta. Selanjutnya, ia akan bermain satu musim bersama klub milik anak mantan Presiden Timur Leste, Xanana Gusmao, tersebut.
“Ya, saya sudah dihubungi manajemen klub melalui pelatih Andi Sutanto agar berangkat Senin pagi. Insya Allah, saya siap berangkat ke Timur Leste untuk menimba ilmu sepak bola di negeri orang. Saya ingin matang di tim lain dan suatu saat kembali bermain di Indonesia,” kara Reza kepada JUARA.
Di Semen Padang, Reza adalah korban non-teknis. Artinya, kontrak sang pemain terpaksa tak diperpanjang karena manajemen memutuskan untuk hanya mengontrak tiga kiper.
Baca juga:
Selain Jandia Eka Putra, Semen Padang kini punya Muhammad Ridwan dari Persib Bandung dan eks kiper U-21 tim berjulukan Kabau Sirah, Rendy Oscario.
Meski demikian, Reza bukan tak mendapat tawaran dari klub lokal Indonesia. Dua klub Liga Super, Persela Lamongan dan PSS Sleman, juga meminta Alumni SAD Uruguay ini untuk bergabung.
Tetapi, kedua klub asal Jawa Timur dan Yogyakarta itu kalah cepat dengan Andi Sutanto, pelatih berpaspor Malaysia yang menjadi arsitek Atletico.
Nama Muhammad Reza memang tak muncul tiba-tiba. Karena pemain muda potensial ini sudah membangun karier sepak bola dari level U-13, U-14, dan U-16 kala dipegang Indra Syafri.
Kemudian, ia dipanggil untuk mengikuti program pembinaan SAD di Uruguay pada 2013.
Sebelum berkostum Semen Padang, pemilik tinggi 176 itu bermain di klub Divisi I, Pro Duta Medan U-19.
Kemudian, ia bergabung dengan Persepam dan Sriwijaya FC U-21. Sejak dua tahun lalu, Reza hijrah ke Semen Padang hingga usai TSC 2016.