Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ciri Panser Manchester City

By Anju Christian Silaban - Minggu, 29 Januari 2017 | 11:25 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, bereaksi dalam laga Premier League 2016-2017 melawan Everton di Goodison Park pada Minggu (15/1/17). (MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES)

 Manajer Manchester City, Josep Guardiola, menilai bahwa anak-anak asuhnya mengulangi kebiasaan buruk saat menang 3-0 atas Crystal Palace di Selhurst Park, Sabtu (28/1/2017).

Trigol Man City dalam partai babak keempat Piala FA itu dicetak oleh Raheem Sterling, Leroy Sane, dan Yaya Toure.

Tidak satu pun gol tercipta pada menit-menit awal. Tim berjulukan The Citizens harus menunggu hingga babak pertama menjelang akhir guna membuka skor lewat Sterling.

Menurut Guardiola, kecenderungan tersebut merupakan tabiat buruk timnya pada musim 2016-2017.

"Kami tidak mampu memanfaatkan peluang-peluang awal. Hal itu terjadi sepanjang musim," tutur Guardiola.

Penuturan pria asal Spanyol itu terkonfirmasi melalui statistik. Di tiga ajang domestik, gelontoran gol Man City pada 15 menit pertama tergolong sedikit.

Mereka cuma mencetak tiga dari 43 gol pada 15 menit awal di Premier League. Adapun untuk Piala FA dan Piala Liga Inggris, lesakan Man City pada periode tersebut nihil.

Terlepas dari minimnya gol cepat, Guardiola masih menangkap sisi positif dari pertandingan kontra Palace, yaitu clean sheet.

"Patut disyukuri karena kami kerap menderita kemasukan dalam beberapa pertandingan terakhir," ucap Guardiola.

Penuturan terakhir Guardiola mengacu partai kontra Everton dan Tottenham Hotspur di liga. Claudio Bravo harus memungut bola dari gawang sebanyak enam kali dalam dua laga itu.