Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekrut Titisan Roberto Carlos, Monaco Kalahkan Man City dan Liverpool

By Verdi Hendrawan - Sabtu, 28 Januari 2017 | 18:23 WIB
Bek Flamengo, Jorge Marco de Oliveira Moraes (kanan) memberi selamat kepada rekannya, Diego Ribas de Cunha, setelah berhasil mencetak gol ke gawang Coritiba dalam pertandingan Brasileirao Series A 2016 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, pada 20 November 2016. (ALEXANDRE LOUREIRO/GETTY IMAGES)

AS Monaco berhasil mendatangkan pemain pertama pada jendela transfer Januari 2017. Ia adalah bek kiri muda Brasil berusia 20 tahun dari Flamengo, Jorge Marco de Oliveira Moraes.

Kabar kepindahan pemain yang disebut-sebut sebagai titisan Roberto Carlos itu ke Monaco telah dibenarkan oleh pihak Flamengo melalui situs resmi klub.

Tim berjulukan Mengao tersebut pun mendoakan pemain asli binaan mereka itu meraih kesuksesan bersama Les Rouges et Blancs - julukan Monaco.

"Flamengo melaporkan bahwa bek kiri Jorge telah melakukan negosiasi dengan AS Monaco. Flamengo ingin mengucapkan terima kasih atas segala yang telah diberikan kepada klub dan berharap ia sukses menghadapi tantangan baru," tulis ofisial klub.

"Jorge berhasil menjadi pemain reguler di tim utama setelah promosi dari tim muda. Ia akan tetap berada di dalam sejarah klub berkat beberapa gol indah, seperti melawan Ponte Preta dan kontra Figueirense di Copa Sudamericana."

Seperti dikabarkan Transfermarkt, Jorge bergabung dengan Monaco dengan nilai transfer sebesar 8,4 juta euro (sekitar Rp 120 miliar). Belum diketahui berapa durasi kontraknya.

Monaco berhasil mendapatkan tanda tangan Jorge setelah bersaing dengan Manchester City, Liverpool, dan Inter Milan yang saat ini juga sedang serius mencari bek kiri baru.

Baca Juga:

Jorge merupakan salah satu pemain muda paling berpotensi di Brasil saat ini. Berkat penampilannya bersama Flamengo, pemain kelahiran 28 Maret 1996 itu mendapat kesempatan melakukan debut bersama timnas Brasil menghadapi Kolombia pada Rabu (25/1/2017).

Meski pertandingan tersebut hanya laga persahabatan untuk amal untuk membantu Chapecoense atas musibah pesawat jatuh, tetapi kepercayaan yang diberikan pelatih Adenor "Tite" Leonardo Bacchi kepadanya merupakan sebuah pengakuan atas kemampuannya.