Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seluruh pendukung Dylan Alcott sangat bergembira ketika sang idola berhasil menjadi juara di final tunggal putra difabel dalam Grand Slam Australia Terbuka 2017 yang digelar di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Australia, Sabtu (28/1/2017).
Laporan Aprelia Wulansari dari Melbourne, Australia
Rod Laver Arena bergemuruh ketika petenis difabel yang merupakan idola Negeri Kanguru itu berhasil menyelesaikan laga final dengan menang mudah atas petenis difabel asal Inggris, Andrew Lapthorne, dengan skor 6-2, 6-2.
Setelah pertandingan, Alcott pun berterima kepada Lapthorne yang berhasil tampil baik. Selain itu, Alcott juga bersyukur atas perubahan yang dilakukan penyelenggara Australia Terbuka tahun ini.
"Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Australia Terbuka yang membuat perubahan tahun ini," ucap petenis berusia 26 tahun itu usai final yang disaksikan JUARA.
"Tahun ini, final difabel digelar di lapangan utama di Rod Laver Arena. Ini pertama kalinya dilakukan dan itu sangat berarti," tutur petenis yang pernah menjadi pebasket difabel ini.
Kemenangan ini menambah koleksi gelar juara grand slam Alcott. Kini, dia memiliki empat gelar juara, yakni tiga Australia Terbuka (2015, 2016, 2017) dan satu AS Terbuka (2015).
"Saya mempersembahkan gelar juara ini kepada ibu saya. Kemarin dia merayakan ulang tahunnya yang ke-60," ucap Alcott.
Selanjutnya, petenis kelahiran 4 Desember 1990 ini akan menjajal tiga grand slam lagi tahun ini, yakni Prancis Terbuka, Wimbledon, dan AS Terbuka.