Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gustavo Poyet Merasa Terhormat Pernah Melawan Messi

By Sabtu, 28 Januari 2017 | 10:52 WIB
Gustavo Poyet saat memimpin tim Sunderland menghadapi Aston Villa dalam laga Premier League di Stadium of Light, Sunderland, 14 Maret 2015. (JAN KRUGER/GETTY IMAGES)

Pada awal musim ini, Real Betis dilatih oleh Gustavo Poyet, yang ditunjuk pada 11 Mei 2016. Akan tetapi, pelatih asal Uruguay itu tidak bertahan lama. Sebelas laga kemudian, pelatih berusia 49 tahun itu kehilangan pekerjaannya.

Penlulis: Dian Savitri

Pertandingan terakhir di La Liga yang dijalaninya adalah bermain di kandang Villarreal (6/11/2016). Betis kalah 0-2 dan berada di posisi ke-14.

Pada 11 November, lima hari kemudian, Poyet dipecat. Dari 11 kali bermain, Betis kalah enam kali, seri dua kali, dan hanya menang tiga kali.

Poyet kemudian digantikan oleh Victor Sanchez sejak 12 November tahun lalu. Salah satu kekalahan Betis di tangan Poyet adalah dari FC Barcelona pada pekan pertama La Liga, 20 Agustus. Bermain di Camp Nou, Barcelona mencukur Betis 6-2.


Pemain FC Barcelona, Lionel Messi, sedang dibayang-bayangi oleh pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo, dalam laga La Liga di Stadion Camp Nou, 3 Desember 2016.( JOSEP LAGO/AFP)

Kini, Poyet sudah punya pekerjaan baru. Sejak 29 November lalu, ia dipercaya untuk melatih klub di Liga Super China, Shanghai Greenland Shenhua. Akan tetapi, kekalahan dari Barcelona itu tidak akan dilupakan oleh Poyet.

Malahan, Poyet merasa terhormat bisa melatih sebuah klub untuk melawan Lionel Messi. Hal itu adalah kehormatan yang tidak bisa direbut siapa pun.

“Saya menyimpan memori pertandingan itu. Merupakan laga pertama saya bersama Betis musim ini di La Liga,” kata Poyet, kepada Diario Sport.

Baca Juga:

“Kami bisa membuat Barcelona tidak nyaman dengan skor 1-1, sampai Messi memutuskan untuk mengubah keadaan. Dia mengolah bola dari sayap, di depan mata saya. Ketika ia mulai melakukannya, tiba-tiba saya mengerti," ucap pelatih kelahiran Montevideo pada 15 November 1967 itu.

"Saya tidak yakin bagaimana kedengarannya. Namun, melihat Messi hanya dari jarak satu meter, menderita karena sekaligus menikmati permainannya sedemikian dekat, merupakan sebuah kehormatan yang tidak akan direnggut siapa pun,” kata Poyet.

Pada pertandingan itu, Messi membuat dua gol dan satu assist buat Luis Suarez. Kini Messi memasuki 18 bulan terakhir dari kontraknya bersama Barcelona.

[video]https://video.kompas.com/e/5292801006001[/video]