Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Pilar Timnas U-19 Masuk Klub Besar, Semoga Bukan Pernikahan Dini

By Jumat, 27 Januari 2017 | 22:45 WIB
Pesepak bola asal Indonesia, Bagas Adi Nugroho (kanan), dan Hanif Sjahbandi, sedang berlatih di FC Tokyo. (Dok. MSG)

Meski banyak menerima kritik pedas saat tampil di Piala AFF U-19 tahun lalu, pemain Indonesia U-19 asuhan Eduward Tjong ternyata cukup laris dilirik klub senior di kasta teratas Liga Indonesia.

Penulis: Andrew Sihombing/Suci Rahayu/Ovan Setiawan/Gonang Susatyo

Sadil Ramdani contohnya. Direkrut oleh Persela selepas memperkuat skuat Garuda Jaya, pemain kelahiran Roda, Sulawesi Tenggara, pada 2 Januari 1999 tersebut mencicipi sebelas laga di TSC 2016 dan mencetak satu gol plus dua assist.

Simak juga performa Pandi Lestaluhu. Sudah sering dimainkan oleh PS TNI sebelum Piala AFF U-19, pemain sayap kanan asal Tulehu ini tampil kian ciamik sekembalinya dari Vietnam. Pandi tampil di 20 laga, mencetak dua gol, serta tiga assist di TSC.

Selain itu, ada juga Asnawi Mangkualam (Persiba/7 main/2 gol), Hanif Sjahbandi (Persiba/12/1), Dimas Drajad (PS TNI/4/0), kiper Muhammad Riyandi (Barito/4/0), dan kiper Satria Tama (Persegres/5/0).

Daftar masih bertambah dengan Jujun Saepulloh dan Alwi Slamat, yang tetap terdaftar di tim utama Persib serta Semen Padang kendati tak pernah diturunkan.

Untuk musim 2017, beberapa nama di atas sudah berpindah klub. Asnawi resmi menjadi bagian skuat utama PSM, lalu Hanif direkrut oleh Arema Cronus.

Berbeda dari Persiba, Arema selalu dianggap sebagai kandidat juara di setiap ajang yang diikuti.

 

Klub yang disebut terakhir juga memboyong dua eks pemain Indonesia U-19 asuhan Edu, yakni Bagas Adi Nugroho dan Muhammad Raffli.

Terlepas dari anggapan bahwa kehadiran mereka terkait dengan rencana PSSI mewajibkan tiap klub kasta teratas memiliki lima pemain U-23, kepindahan tersebut tak pelak menjadi bukti peningkatan level apresiasi terhadap eks pilar Indonesia U-19 asuhan Eduward Tjong.

Sebelum membela Indonesia U-19, Asnawi sempat magang di PSM. Namun, ia tak pernah menembus skuat Juku Eja.

Tentu ada kebahagiaan ekstra dalam diri Asnawi saat ini, terlebih mengingat PSM merupakan klub yang lebih besar dibandingkan Persiba. Hanif setali tiga uang.

Berbeda dari Persiba, Arema selalu dianggap sebagai kandidat juara di setiap ajang yang diikuti. Pun dengan Bagas, yang sebelumnya cuma berkostum PSS Sleman di ISC B, atau Raffli, yang diboyong dari Bhayangkara FC U-21.