Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Peningkatan grafik permainan menjadi modal besar Tunisia untuk melewati Burkina Faso di Libreville pada Sabtu (28/1/2017).
Penulis: Christian Gunawan
Lolos dari fase grup di Gabon 2017 ini adalah pencapaian kali ketiga Les Etalons atau The Stallion alias Si Kuda Jantan ini setelah 1998 dan 2013.
Bercermin dari catatan itu, layaklah Burkina Faso menginginkan pencapaian yang lebih jauh daripada perempat final. Etalons finis di posisi keempat 1998 dan runner-up 2013.
Pasukan asuhan Paulo Duarte ini juga berharap ulangan 1998. Pada turnamen yang digelar di negeri sendiri, Burkina Faso lolos ke semifinal usai mengalahkan Tunisia via adu penalti di delapan besar.
Bagaimanapun, Tunisia bukan lawan yang mudah. Les Aigles de Carthage lebih berpengalaman di Piala Afrika, termasuk saat tampil di fase gugur. Ancaman kampiun 2004 ini buat Burkina Faso adalah grafik meningkat dari hari ke hari.
Mengawali turnamen, Tunisia kalah di tangan Senegal. Namun, Aymen Abdennour cs. bisa melewati derbi Afrika Utara dengan kemenangan atas Aljazair, yang bermateri lebih mentereng.
Pembalasan
“Tunisia dan Burkina Faso layak lolos ke perempat final, tapi kami berharap bisa melanjutkannya ke semifinal,” ucap pelatih Tunisia, Henryk Kasperczak, dikutip FourFourTwo. Pelatih asal Polandia ini juga merupakan arsitek Tunisia pada 1998.
Kasperczak akan mencoba membalas kali ini dan berpeluang melakukannya di tempat netral, Stade de l’Amitie, Libreville. Peningkatan permainan, syarat tim turnamen, jadi modal besar Elang Kartago untuk menjadi bagian dari empat besar.
PREDIKSI
[video]https://video.kompas.com/e/5299540391001_v1_pjuara[/video]