Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Boros di Bursa Transfer, Belanja Klub Liga China Tetap Kalah dari Liga Inggris

By Lariza Oky Adisty - Jumat, 27 Januari 2017 | 15:12 WIB
Gelandang Manchester United, Paul Pogba, bereaksi setelah gagal menuntaskan peluang ke gawang Liverpool pada laga Manchester United vs Liverpool di Old Trafford, Manchester, pada Minggu (15/1/2017). (LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Meski mendapat sorotan karena transfer pemain beranggaran tinggi, nilai transfer klub-klub Chinese Super League masih kalah jauh dari total belanja tim Liga Inggris.

Menurut laporan Transfer Matching System (TFS) FIFA, klub-klub di Inggris menghabiskan tidak kurang dari 840 juta pounds atau sekitar Rp 14,1 triliun sepanjang tahun 2016.

Jumlah ini lebih dua kali lipat dibanding pengeluaran tim Chinese Super League yang mengeluarkan 350 juta pounds (Rp 5, 8 triliun).

Munculnya Inggris sebagai liga dengan pengeluaran paling boros tidak lepas dari sejumlah transfer mahal selama musim panas.

Contoh paling nyata adalah Paul Pogba yang datang dari Juventus ke Manchester City dengan banderol 89 juta pounds atau Rp 1,4 triliun. Jumlah tersebut menjadikan Pogba sebagai pemain termahal dunia.

Selain Pogba, masih ada transfer lain seperti kepindahan Leroy Sane dari Schalke 04 ke Man City.

The Sky Blues menghabiskan Rp 42,5 juta pounds (Rp 713 miliar) untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 21 tahun tersebut.

Tingginya daya beli klub Inggris juga menjadi berkah untuk negara lain, terutama Jerman.

Baca Juga: