Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Crystal Palace, Sam Allardyce, dikenal sebagai sosok yang mampu memahami lawan dengan baik. Jadi, bukan tidak mungkin klub mentereng seperti Manchester City yang melancong ke Selhurst Park pada Sabtu (28/1/2017) akan mendapatkan kejutan besar dalam laga babak IV Piala FA.
Penulis: Dedi Rinaldi
Satu hal yang diyakini Allardyce terhadap The Citizens ialah mentalitas yang tengah turun di tangan manajer Josep Guardiola.
Karena itu, Allardyce pasti akan memaksimalkan kelebihan dirinya dalam memotivasi pemain sekaligus memberikan kejutan kepada lawan.
“Materi sehebat apa pun akan percuma jika tidak memiliki jiwa. Saya akan memanfaatkan situasi yang tengah terjadi di City untuk membawa Palace meraih kemenangan,” katanya.
Allardyce memang seorang motivator ulung sehingga kerap sukses menyelamatkan sebuah klub dari ancaman degradasi.
Di kancah Premier League, kinerja Palace tergolong parah sehingga terpuruk di peringkat ke-18 alias berada di zona degradasi.
Kehadiran Allardyce diharapkan mampu menyelamatkan Palace dari degradasi.
Meski Allardyce sejauh ini baru berhasil membeli Jeffrey Schlupp, dengan materi yang sudah ada pun manajer gaek ini bisa berbahaya bagi siapa saja.
Apalagi, ajang Piala FA merupakan harapan yang tersisa jika Palace ingin bermimpi meraih sebuah trofi pada musim 2016/17.
Konsentrasi
Satu sisi yang juga dicermati Palace ialah kebimbangan yang terjadi di kubu The Citizens soal membagi konsentrasi dalam menjalani semua jenis kompetisi yang diikuti.
Seperti diketahui, City tidak hanya bermain di Premier League dan Piala FA, melainkan pula Liga Champions.
Performa yang melorot di Premier League menciptakan pertanyaan apakah The Citizens masih memiliki hati di ajang Piala FA?
Pasalnya, sudah muncul tekanan dari internal maupun eksternal klub bahwa The Citizens harus segera bangkit di ajang Premier League untuk mengganjal Chelsea.
City memang pantas berhati-hati saat tandang ke Palace meski statistik pertemuan memihak pasukan Guardiola.