Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Paling 'Kotor' di Arsenal dan Sisi Terlemahnya

By Anju Christian Silaban - Jumat, 27 Januari 2017 | 09:08 WIB
Gelandang Arsenal, Granit Xhaka, menerima kartu merah dalam laga kontra Swansea, Sabtu (15/10/2016) (MIKE HEWITT/GETTY IMAGES)

 Manajer Arsenal, Arsene Wenger, tidak memungkiri kelemahan Granit Xhaka dalam melepaskan tekel.

Pendapat tersebut diutarakan Wenger menjelang duel kontra Southampton pada partai babak keempat Piala FA di Stadion St Mary, Sabtu (28/1/2017).

Duel tersebut terpaksa dilewatkan Xhaka. Dia mendapatkan skorsing tiga laga setelah menekel gelandang Burnley, Steven Defour, pada partai terakhir Premier League, Minggu (22/1/2017).

Wenger melihat hukuman tersebut bukan disebabkan upaya Xhaka mencederai lawan, melainkan ketidakmampuan sang pemain melepaskan tekel sempurna.

"Saya menilai, Xhaka memang bukan penekel hebat. Dia memiliki kecerdasan dalam mengambil keputusan, tetapi tidak menguasai teknik tekel," tutur Wenger.

Bukan berarti Wenger mengabaikan kerugian tim karena kelemahan Xhaka. Terlebih lagi, kartu merah bukanlah pengalaman pertama buat gelandang asal Swiss itu.

Sejak berseragam The Gunners, julukan Arsenal, dia sudah mengoleksi dua kartu merah atau tiga kartu kuning.

Apabila diakumulasi sejak musim 2015-2016, total lima kartu merah dan tujuh kartu kuning dilayangkan kepada Xhaka. Tidak ada pemain lain dengan catatan lebih "kotor" daripada Xhaka.

Baca Juga:

Oleh karenanya, Wenger menuntut pembenahan diri Xhaka khusus dalam aspek bertahan.