Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Seperti sudah menjadi tradisi, US Citta di Palermo kembali melakukan perombakan di kursi pelatih. Kamis (26/1/2017), klub beralias I Rosaneri menunjuk Luis Diego Lopez sebagai nakhoda anyar.
Diego Lopez menggantikan posisi Eugenio Corini, yang mundur dari kursi pelatih Palermo pada awal pekan ini. Lopez bukan nama asing di kancah Serie A.
Pria Uruguay berusia 42 tahun itu kenyang pengalaman sebagai bek Cagliari (1998-2010) dan melatih klub itu pada 2013-2014 serta Bologna di 2014-2015.
Lopez merupakan pelatih keempat yang ditunjuk Palermo saat Serie A musim ini baru saja melewati separuh perjalanan.
Sebelumnya, Palermo bergantian ditangani Davide Ballardini, Roberto De Zerbi, dan Corini.
Primo allenamento per D. Lopez, ecco il nostro servizio https://t.co/kds4RafcSw pic.twitter.com/NKLN83DoT0
— US Città di Palermo (@palermocalcioit) January 26, 2017
"US Citta di Palermo mengumumkan bahwa kami meletakkan kepercayaan kepada Diego Lopez. Sang pelatih telah meneken kontrak sampai 30 Juni 2018," tulis pernyataan di situs resmi Palermo.
Klub asal Sisilia ini memang punya riwayat buruk soal seringnya melakukan suksesi kepelatihan di bawah kepemimpinan presiden klub yang kontroversial, Maurizio Zamparini.
Pengusaha multisektor Italia berusia 75 tahun itu layak saja menyandang julukan Si Pemakan Pelatih akibat doyan mengganti-ganti pelatih di klub.
#Palermo have made 11 managerial appointments in only 15 months #CrazyZamp pic.twitter.com/QN8KD9mNMg
— Serie A News (@TransfersCalcio) January 26, 2017
Baca Juga:
Zamparini pertama kali berkecimpung di dunia pengelolaan klub pada 1987 saat berinvestasi buat Venezia.
Ia menjual kepemilikan Venezia dan menjadi presiden di Palermo sejak 2002. Dalam kurun waktu nyaris tiga dekade itu, Zamparini total telah melakukan 61 kali pergantian pelatih!
Sebanyak 26 kali dia lakukan di Venezia dan 35 suksesi lainnya di Palermo. Dalam kurun 15 bulan terakhir saja, Diego Lopez menjadi pelatih ke-11 yang diangkat Zamparini untuk menukangi Rosaneri.
Pergantian pelatih dilakoni Palermo seiring hadirnya mereka di zona degradasi. Rosaneri berada di peringkat ke-19 atau dua terbawah pada klasemen dengan catatan hanya 10 poin dari 21 pekan.