Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelandang Manchester United, Michael Carrick, mengaku senang melihat begitu banyak penghargaan yang diberikan kepada Wayne Rooney setelah memecahkan rekor sebagai pemain tersubur klub. Namun, Carrick menilai pujian itu tidak sepenuhnya diberikan secara tulus.
Rooney sontak menjadi sorotan utama setelah mencetak gol ke-250 untuk Man United atau melampaui rekor yang telah dipegang Sir Bobby Charlton selama lebih dari 40 tahun.
Gol bersejarah lahir pada detik-detik akhir pertandingan Premier League menghadapi Stoke City, Sabtu (21/1/2017), dan berhasil menghindarkan Setan Merah dari kekalahan. Laga tersebut berakhir imbang 1-1.
250 - Wayne Rooney is now @ManUtd's all-time leading goalscorer with 250 goals. Legend. pic.twitter.com/aDn1Z6nrXY
— OptaJoe (@OptaJoe) January 21, 2017
Setelah gol tersebut tercipta, seluruh media di dunia memberitakan pencapaian Rooney tersebut. Puja-puji pun diberikan kepada ikon klub berusia 31 tahun itu.
Namun, Carrick menilai bahwa pujian tersebut akan segera menghilang dan bahkan bisa berbalik menjadi kritik pedas dalam waktu dekat. Semua tergantung kepada performa yang ditunjukkan Rooney dalam beberapa pekan ke depan.
Baca Juga:
"Saya pikir semua pujian ini hanya soal sepak bola pada umumnya. Terkadang seseorang baru akan sepenuhnya dihargai setelah memutuskan untuk mengakhiri kariernya," kata Carrick kepada situs resmi klub.
"Reaksi media dan seluruh penjuru dunia kepadanya sangat ekstrim. Selama satu pekan ia bagaikan seorang pemain terbaik di dunia. Namun, pada pekan berikutnya, jika ia tidak memiliki penampilan yang cukup baik, orang-orang akan mengatakan bahwa ia tak pantas berada di klub," ucapnya.