Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perubahan Peran pada Ganda Campuran Indonesia

By Delia Mustikasari - Rabu, 25 Januari 2017 | 20:32 WIB
Pelatih nasional ganda campuran, Richard Mainaky berpose seusai acara pemberian penghargaan atlet berprestasi PB Djarum 2016 di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2017). (DELIA MUSTIKASARI/JUARA.NET)

Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, akan mendapat tanggung jawab baru setelah Tontowi Ahmad mulai coba dipasangkan dengan Gloria Emanuelle Widjaja.

"Praveen/Debby akan menjalani peran baru tahun ini setelah Tontowi/Liliyana berhasil meraih medali emas Olimpiade 2016. Sudah waktunya mereka menjadi ujung tombak," kata pelatih kepala ganda campuran nasional, Richard Mainaky kepada JUARA seusai penghargaan atlet berprestasi PB Djarum di Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Tahun ini, Praveen/Debby langsung ditargetkan untuk mempertahankan gelar pada All England, 7-12 Maret.

Menurut Richard, demi kembali mewujudkan target sebagai juara All England, Praveen/Debby menjalani porsi latihan yang lebih berat.

Sementara itu, Tontowi yang dipasangkan dengan Gloria baru menjalani debut mereka pada Malaysia Masters dan mampu menembus babak semifinal.

"Mereka dipasangkan agar Gloria bisa menambah pengalaman saat bermain dengan senior, sedangkan Tontowi diharapkan bisa belajar menjadi leader," tutur Richard.

Tontowi/Liliyana akan kembali berpasangan pada turnamen besar karena mereka ditargetkan bisa meraih medali emas pada Asian Games 2018.


Praveen Jordan/Debby Susanto, masih akan dipasangkan hingga akhir 2017.(FERNANDO RANDY/BOLA/JUARA.NET)

"Saat Tontowi bermain dengan Gloria, Liliyana bisa menjaga kondisi. Saya khawatir jika Liliyana dipaksakan terus mengikuti turnamen, dia akan jenuh," ucap Richard.

Menurut Richard, Gloria akan kembali bertandem dengan Edi Subaktiar ketika Tontowi bermain dengan Liliyana.