Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Pembatasan Usia Pemain di Kompetisi". Inilah tema Forum Diskusi BOLA (FDB) yang digelar oleh Tabloid BOLA pada Rabu (25/1/2017) siang. Tema diskusi diambil setelah muncul niat PSSI memberi batasan usia di kompetisi resmi sepak bola nasional.
Apakah sebenarnya target pengurus PSSI dengan mengeluarkan aturan baru yang memberi batasan jumlah pemain dengan usia tertentu dan juga pemain asing yang berkompetisi di Tanah Air?
Pertanyaan ini yang muncul di awal Forum Diskusi BOLA yang kali ini menghadirkan tiga pembicara. Ketiganya adalah mantan striker nasional yang kini menjadi pelatih Persita, Bambang Nurdiansyah, Exco PSSI, Dr. H. Hidayat yang juga mengelola dua klub amatir dan Persebo Bondowoso, serta perwakilan pemain, Valentino Simanjuntak, CEO APPI.
"Berapa jumlah pemain yang akan mendapat kesempatan, berapa jumlah pemain yang akan menganggur? Pasti muncul pertanyaan-pertanyaan seperti ini," ujar Hidayat.
Baca juga:
Dalam usulan regulasi PSSI, klub peserta Liga Super Indonesia hanya membolehkan tiga pemain asing dan dua pemain berusia 35 tahun ke atas yang boleh tampil. Juga pemain berusia 23 tahun sebanyak tiga orang sebagai starter di klub peserta ISL.
Hidayat menegaskan, semua keputusan diambil demi kebaikan sepak bola nasional. Ia mengaku, kontroversi terhadap keputusan tersebut juga muncul di tubuh internal PSSI.
Namun, Hidayat mencoba meyakinkan peserta diskusi bahwa apa yang ingin dilakukan pengurus PSSI era Edy Rahmayadi adalah ingin memberikan prestasi kepada masyarakat Indonesia.
Di awal pembicaraannya, Valentino Simanjuntak mengatakan pengurus PSSI sekarang lebih mau mendengar suara pemain.
Namun, ia mengaku banyak pemain yang tergolong senior mulai gelisah dan menyampaikan kekhawatiran kepada APPI sebagai mitra pemain terkait kebijakan baru pengurus federasi.
Katanya, APPI sudah memiliki tiga opsi sebagai solusi dari pemain untuk disampaikan ke PSSI.
"Maaf, saya belum bisa sampaikan di forum ini sebelum diserahkan kepada pengurus PSSI," ucap Valentino. "Tetapi, ada materi tentang masa depan pesepak bola setelah tak lagi bermain."
Dari suara pelatih klub, Bambang Nurdiansyah mengatakan ide keputusan pembatasan pemain jangan sampai diterapkan dengan terburu-buru tanpa ada solusi.
"Kalau mau memberdayakan pemain muda, biarkanlah mereka berkompetisi di level usia mereka. Kalau dipaksakan sejumlah pemain muda tampil di level tertinggi kompetisi nasional, nanti yang menjadi korban adalah kualitas kompetisi kita," ujar Bambang.
Bambang berharap kompetisi berjenjanglah yang mematangkan pemain usia muda.
"Kalau pemain muda bermain di ISL, biarlah hal itu karena kualitas yang ia miliki bukan karena dipaksakan akibat aturan," ucapnya.