Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bergabungnya Felipe Bertoldo ke tim Arema FC memang penuh lika-liku. Usai dikaitkan dengan pemalsuan paspor naturaliasi Timor Leste, pemain berdarah Brasil ini disebut banyak kalangan terlalu gemuk setelah bergabung dengan tim Singo Edan.
Dari sisi postur, Felipe memang tampak sedikit tambun.
Namun, dalam sentuhan perdananya saat menjalani sesi latihan Arema FC di Lapangan Arhanud, Kabupaten Malang pada Senin (23/1/2017) lalu, pemain yang sebelumnya membela Mitra Kukar ini tampak agresif dan tenang dalam melindungi bola.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menolak jika faktor ukuran tubuh membuat pandangan terhadap Felipe menjadi setengah mata.
Bahkan, dia menyandingkan Felipe dengan Carlos De Mello, pemain tengah asal Brasil di era 90an yang selalu mampu bermain dominan di Persebaya Surabaya, PSM Makassar, Petrokimia Putra, hingga Mitra Surabaya.
De Mello dikenal sebagai pemain tengah yang memiliki akurasi umpan yang cukup matang.
"Jangan menjadi pesimistis karena ukuran tubuh, lihat saja Carlos De Mello, dia juga gemuk tapi secara permainan juga dominan. Itu nanti yang kita harapkan dari Felipe," ungkap Ruddy Widodo.
Senada dengan Ruddy, pelatih Arema FC, Aji Santoso, juga menyangkal bahwa faktor tubuh dijadikan acuan untuk menilai pemain.
Dia melihat bahwa Felipe merupakan pemain berkualitas. "Bisa dilihat dari gaya dia bermain, cukup berkualitas. Kalau soal itu (gemuk) nanti kalau menjalani latihan rutin akan berkurang," ujarnya.
Felipe didatangkan ke Arema FC bersama pemain Brasil lainnya, Arthur Cunha da Rocha, yang berposisi stopper.
Seperti Felipe, sebelum ini Arthur juga pernah bermain untuk Mitra Kukar.
Kedua pemain diboyong ke Purbalingga untuk menjalani pertandingan bertajuk laga persahabatan melawan Braling All-Star di Gelora Goentoer Darjono pada Kamis (26/1/2017).