Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Palembang dengan penuh percaya diri akan menjadi tuan rumah MotoGP. Bahkan, Sirkuit Jakabaring yang akan menjadi arena balapan itu dipastikan akan menjadi salah satu trek terindah di dunia.
Penulis: Aprelia Wulansari
Bagaimana persiapan ibu kota Sumatra Selatan itu? Apa saja kelebihan sirkuit ini? Berikut penuturan Gubernur Alex Noerdin kepada Tabloid BOLA di Palembang.
Apa gambaran utama tentang Sirkuit Jakabaring?
Sirkuit ini bisa membuat pebalap memacu hingga 303 km/jam yang menjadi salah satu dari tiga high speed circuit di dunia. Terletak di pinggir danau sehingga menjadi salah satu sirkuit yang cantik dengan kapasitas 130.000 penonton. Terdapat 14 tikungan. Jadi, akan lebih seru menonton MotoGP di sini daripada di Sepang.
Bagaimana dukungan kepala negara?
Saya tentu tidak maju sebelum ada lampu hijau dari Presiden RI dan Wapres RI. Kenapa mereka setuju? Karena pembiayaan ini (pembangunan) tidak menggunakan dana APBN. Semua menggunakan biaya swasta.
MotoGP hanya digelar setahun sekali di satu sirkuit. Bagaimana mengantisipasi biaya perawatan yang mahal?
Sirkuit yang didesain Hermann Tilke ini bisa menggelar semua balapan di bawah F1. Artinya, balapan seperti GP2, Formula Asia, bisa digelar di sini. Jadi, hampir akan ada balapan setiap empat bulan.
Sirkuit dengan panjang 4,3 km ini pun kami buatkan sirkuit yang lebih kecil di tengahnya untuk balapan kelas bebek. Jadi, yakinlah bahwa sirkuit ini akan baik dan selalu ada balapan.
Apakah ada pesan khusus untuk Tilke?
Kami tak memiliki pesan khusus untuk Tilke. Tapi, desain yang dia buat memang tergantung kontur tanah.
Memang tak ada aspek filosofi yang kami sampaikan, tapi kami meminta dia memanfaatkan danau agar sirkuit ini menjadi lebih indah.
Apakah sudah ada sponsor untuk seri MotoGP Palembang yang akan menjadi titel balapan? Sampai saat ini belum ada titel sponsor, tapi nanti kita tak akan kesulitan memilih sponsor karena akan banyak yang membantu.
Mungkin sponsor dari Palembang, atau mungkin dari internasional.
Bagaimana dengan kesiapan akomodasi untuk para penonton?
Palembang nanti akan memiliki athlete village yang akan dipakai untuk Asian Games 2018, hotel dan homestay juga ada. Jadi, tak perlu khawatir karena yang paling penting adalah akses ke sirkuit.
Kami memiliki jalan yang lama, dua jalan baru, dua jembatan baru, jalan tol, dan LRT. Kalau Sentul, hanya ada satu akses melalui tol Jagorawi. Jadi, tak ada alternatif.
Selain itu, akan ada jalur tol trans-Sumatra. Jalur ini memudahkan para penggemar balap dari Pulau Jawa untuk menggunakan bus atau kendaraan pribadi ke sirkuit karena akan ada jalur keluar ke arah Sirkuit Jakabaring.
Apakah akan ada duta MotoGP Palembang?
Kita ingin (Valentino) Rossi, tapi sepertinya belum memungkinkan.
Mengapa Anda mau membangun Palembang lewat olahraga?
Saya mengutip Bung Karno “Membangun pusat olahraga itu mengangkat integritas bangsa di dunia internasional.” Ajang olahraga adalah salah satu metode tercepat untuk mempromosikan daerah.
Apakah ada target selanjutnya?
Seandainya saya masih muda, target berikutnya adalah Olimpiade. Kami sudah memiliki modal lahan 325 hektar dan baru terpakai 100-an hektar.
Kalau saya masih punya waktu, target berikutnya F1, dan kalau masih punya waktu lagi, Piala Dunia. Paling tidak, satu atau dua grup.