Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kalau ditanya semua yang ada di paddock MotoGP, apakah itu bos tim, pebalap, sampai promotor Dorna, negara mana yang belum ada di kalender mereka dan paling layak menggelar MotoGP dengan semua potensinya, jawabannya pasti sama: Indonesia.
Penulis: Arief Kurniawan
Negeri indah ini memang sudah lama tertidur dari menggelar event olahraga yang menyita perhatian dunia. Dan, Palembang coba membangunkannya sambil seolah menyadarkan, ‘Ayo, jangan tidur terus!’.
Penjualan motor di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia, bila bukan yang terbesar.
Tak heran bila hampir setiap tahun bos-bos tim top MotoGP selalu ingin ke Tanah Air untuk meluncurkan motor terbaru mereka atau hanya bertegur sapa dengan penggemar.
Mereka ingin membalas budi kepada Indonesia yang telah menjadi tempat penjualan jutaan motor mereka.
Valentino Rossi berkali-kali memuji fanatisme penonton MotoGP Indonesia, selain tentu saja jumlahnya yang tak bisa dianggap kecil.
Marc Marquez memberikan pujian yang sama terhadap penggemar olahraga balapan roda dua ini. Rossi, Marquez, dan pebalap lainnya pasti juga ingin tampil bukan hanya saat meluncurkan motor terbaru mereka, tapi juga di ajang GP Indonesia sesungguhnya.
Itulah mengapa Dorna menjadi “gatal” ingin membawa MotoGP kembali ke Indonesia.
Setelah Sentul gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan, datanglah nama baru dari Pulau Sumatra.