Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ninja AS Roma Bergerak Liar

By Rabu, 25 Januari 2017 | 17:01 WIB
Edin Dzeko dan Radja Nainggolan merayakan gol AS Roma ke gawang Sampdoria pada lanjutan Serie A di Stadion Olimpico, Minggu (11/10/2016). (ALBERTO PIZZOLI/AFP)

Bangku cadangan bukanlah tempat menyenangkan bagi legenda hidup AS Roma, Francesco Totti, sekalipun kini dirinya telah tergerus usia dan mengalami penurunan dalam hal kebugaran.

Penulis: Sem Bagaskara

Namun, pada 19 Januari 2017, Totti terlihat sangat bahagia ketika duduk di boks pemain pengganti. Totti tak pernah terlihat sebahagia itu di bangku cadangan. Ia benar-benar seperti Er Pupone (Bayi Besar) yang mendapatkan mainan baru.

Totti tampak memutar-mutar kaus yang dipegangnya seolah-olah itu adalah syal.

Ekspresi tersebut merupakan respons Er Pupone terhadap gol indah pembuka pesta kemenangan 4-0 Roma atas Sampdoria di babak 16 besar Coppa Italia (19/1).

Tanpa melakukan kontrol, Nainggolan langsung menyambar sentuhan tak sempurna bek Sampdoria, Matias Silvestre.

Bola sepakan kaki kanan pemain berdarah Batak itu meluncur secara parabolik dan bersarang ke pojok kanan gawang Sampdoria.

"Nainggolan terbuat dari materi berbeda. Mampu bermain di berbagai posisi dan membutuhkan ruang untuk menjelajah," kata Luciano Spalletti, pelatih Roma.


Gestur pelatih AS Roma, Luciano Spalletti, saat memberi arahan kepada pemainnya saat melawan ChievoVerona dalam laga lanjuran Serie A di Stadion Olimpico, Roma, pada 22 Desember 2016.(PAOLO BRUNO/GETTY IMAGES)

Spalletti tampak sangat paham tentang cara memaksimalkan potensi terbaik Nainggolan. Di era kepelatihan Rudi Garcia, pemain berjulukan Ninja itu lebih sering mentas sebagai mezz'ala (gelandang luar) dalam skema 4-3-3.

Nainggolan menjalankan tugas tersebut secara apik. Akan tetapi, ia seperti lebih bisa berekspresi begitu musim ini rutin ditempatkan Spalletti persis di belakang ujung tombak dalam skema 4-2-3-1 atau 3-4-2-1.

Menurut Spalletti, memainkan Nainggolan lebih ke dalam akan memenjarakan kemampuan sang gelandang untuk bergerak "liar".

"Ia harus diizinkan untuk bergerak bebas dan menuruti nalurinya," kata Spalletti terkait posisi Nainggolan.

Terbukti Nainggolan lebih bisa tampil sebagai penentu kala ditempatkan tepat di belakang penyerang utama. Duel kontra Sampdoria di babak 16 besar Coppa Italia mendeskripsikan secara jelas kontribusi besar Nainggolan.

Menyelinap

Kemampuan Nainggolan melepas sepakan keras dari jarak jauh membantu tim memecahkan kebuntuan. Ia juga bisa tiba-tiba menyelinap cepat seperti ninja ke kotak penalti lawan.

Nainggolan menjadi pembuka sekaligus penutup pesta kemenangan 4-0 Roma atas Sampdoria di Coppa Italia. Gol kedua pemakai nomor punggung 4 itu ke gawang Sampdoria muncul via sundulan di area kotak penalti.

Nainggolan total telah menyumbangkan tujuh gol buat Roma di semua ajang musim ini. Sebanyak tiga gol tercipta dari luar kotak penalti dan empat sisanya lahir di boks 16 meter lawan.

Ia kini bahkan sudah melewati prestasi pada 2015/16, yang sempat menjadi musim tertajamnya selama berkarier bareng Roma.

Sepanjang musim lalu, Nainggolan mendulang enam gol di semua kompetisi.

Bukan hal yang aneh jika kini Totti bisa sangat menikmati pertandingan dari bangku cadangan. Er Pupone tahu bahwa sekarang Roma punya ninja yang selalu bisa mengejutkan kawan dan lawan lewat aksi hebatnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P