Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL), CLS Knights Surabaya, menilai daya juang pemain-pemain Satria Muda Pertamina Jakarta patut diwaspadai.
CLS Knights akan bertanding melawan Satria Muda pada hari terakhir Seri I IBL yang berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu (22/1/2017) malam.
Big match ini sekaligus menjadi penutup rangkaian laga Seri I Surabaya.
"Kami harus mewaspadai hustle (daya juang) Satria Muda, terutama untuk urusan rebound," ucap pelatih kepala CLS Knights, Wahyu Widayat Jati, semalam.
"Pemain-pemain Satria Muda sangat ngotot memenangi rebound, sementara tim saya, malam ini kalah beradu rebound dengan Pelita Jaya (Jakarta)," kata Wahyu lagi.
Semalam, CLS Knights mengantongi kemenangan penting atas Pelita Jaya. Disaksikan ribuan pendukung mereka, tim tuan rumah mengalahkan Pelita Jaya dengan 66-62.
Pebasket asing CLS, Dechriston McKinney, tampil sebagai pemain terbaik. McKinney yang berperan sebagai center menuntaskan gim dengan catatan double-double hasil dari 18 poin dan 14 rebound.
Kontribusi McKinney itu diikuti oleh Mario Wuysang. Pebasket veteran CLS Knights ini menyumbang 13 poin dan 5 assist.
Wahyu mengatakan kemenangan atas Pelita Jaya bisa mengangkat kepercayaan diri para pemain CLS Knights menjelang big match berikutnya melawan Satria Muda.
"Ya, kemenangan ini bisa dibilang modal bagus untuk menghadapi Satria Muda. Namun, saya berharap anak-anak bisa bermain lebih baik dan konsisten lagi," kata pelatih yang akrab disapa Cacing itu.
Hingga laga kedua, rapor CLS Knights pada Seri I Surabaya masih hijau. Sebelum mencatat kemenangan atas Pelita Jaya, CLS Knights lebih dulu mengalahkan JNE Siliwangi Bandung dengan 83-57.