Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kwon Chang-hoon, Roti Korea di Prancis

By Minggu, 22 Januari 2017 | 09:57 WIB
Kwon Changhoon merayakan gol pertamanya dalam laga Olimpik Rio antara Meksiko dan Korea Selatan di Mane Garrincha Stadium, 10 Agustus 2016. (CELSO JUNIOR/GETTY IMAGES)

Kelezatan roti-roti dari Prancis sudah terkenal di seluruh dunia. Misalnya ada Croissant dan Baguette.

Penulis: Riemantono Harsojo

Meski demikian, Prancis ternyata juga membutuhkan roti dari negara lain. Salah satunya adalah "roti dari Korea". Namun, bukan dalam arti roti yang sebenarnya.

Roti Korea yang dimaksud memiliki nama, yakni Kwon Chang-hoon.

Dia adalah gelandang muda berbakat dari Korea Selatan. Changhoon mendapat nama julukan Ppang dari para fan klub Samsung Suwon Bluewings.

Dalam bahasa Korea Ppang berarti roti. Julukan itu diberikan kepadanya karena ayah pemain berusia 22 tahun itu berdagang roti.

Pada Rabu (18/1), Chang-hoon secara resmi dibeli klub papan tengah Ligue 1 musim 2016/17, Dijon Football Cote d'Or (DFCO), dari Bluewings dengan nilai transfer sekitar 1,5 juta euro.

Gelandang serang tim nasional Korea Selatan itu dikontrak selama tiga setengah tahun.

Chang-hoon dikabarkan diminati klub-klub Liga China. Namun, pemain berukuran tinggi 174 cm dan berat 69 kg itu memilih Dijon.

"Dia sangat ingin datang dan bermain di Eropa dan kami sangat senang dia memilih Dijon," kata pemimpin DFCO, Olivier Delcourt, di situs resmi klub.

"Tidak pernah mudah untuk menyesuaikan diri ke negara baru, kultur baru, dan sepak bola yang berbeda. Kami akan melakukan segalanya untuk memberikan sambutan terbaik dan membantu dia beradaptasi dengan cepat," tambah Delcourt.

Chang-hoon sudah tampil delapan kali dan mencetak tiga gol untuk tim nasional senior Korea Selatan. Sejak melakukan debut profesional pada tahun 2013, Ppang telah mengemas 22 gol dalam 109 pertandingan K-League.

Chang-hoon biasa bermain sebagai gelandang serang di belakang penyerang tengah atau sebagai gelandang sentral.

"Dia memiliki kaki kiri yang bagus kata Sebastien Larcier, orang yang bertanggung jawab terhadap perekrutan Chang-hoon.

"Dia sangat spektakuler karena mampu melewati ruang kecil. Dengan operan, dribel, dan penyelesaian akhirnya, dia bagus dalam kreativitas serangan," ungkap Larcier.

Dijon terkenal dengan mustardnya (saus pelengkap makanan). Nantikan apakah kombinasi roti Korea dan mustard Dijon akan memberikan kelezatan tersendiri buat para penikmatnya, para fan klub DFCO dan penonton Ligue 1.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P