Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JOHOR BAHRU, JUARA.net – Johor Darul Takzim (JDT) FC yang dikenal klub yang bergelimang dana dari Malaysia mengalami kegagalan pertama mereka musim ini. Mereka bahkan kalah di markasnya, Stadion Larkin, Jumat (20/1/2017) malam.
Pada pertandingan Piala Sumbangsih 2017 atau serupa community shield di Inggris, Johor Darul Takzim (JDT) FC, tumbang. Dominasi mereka sejak dua tahun terakhir pun terhenti.
JDT, yang merupakan juara Liga Super Malaysia (LSM) 2016, menjamu jawara Piala Malaysia, Kedah FA, untuk memperebutkan gelar juara sejati Negeri Jiran.
Namun, JDT menelan kekalahan dengan skor 4-5 via adu penalti, setelah bermain 1-1 pada waktu normal.
JDT menelan kekalahan ini bak jatuh lalu tertimpa tangga. Sebab, mereka kehilangan pelatih suksesnya, Mario Gomez, dua hari sebelum menjamu Kedah FA.
Baca juga:
Tuan rumah yang dikenal klub dengan bergelimang dana unggul dulu pada pertandingan ini saat laga memasuki menit ke-40. Gol itu sumbangan sepakan 12 pas Safiq Rahim.
Namun, tuan rumah bermain 10 orang sejak akhir babak pertama. S Kunalan dikartu merah dan JDT main 10 orang pada sisa laga.
Kedah menyamakan skor 1-1 pada menit ke-63 melalui Baddrol Baktiar.
Selepas laga, pemilik JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim tak merasa kecewa dengan performa Safiq Cs. Menurut putra mahkota Kerajaan Johor itu, pemain JDT sudah main maksimal.
”Kami tahu, pendukung JDT menginginkan ada pelatih di ti mini. Mereka khawatir dengan tiadanya pelatih. Namun, saya menilai kami kalah bukan karena itu,” kata TMJ, sapaan sang bos besar.
”Cerita kami akan beda kalau kedua tim sama-sama main 11 pemain. Saya salut dengan semangat pemain, walau kartu merah untuk Kunalan seperti membunuh kami secara perlahan.”