Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Terkesan biasa-biasa saja memang, tetapi Semen Padang menyimpan ambisi luar biasa. Pada kompetisi musim ini, Tim Kabau Sirah siap mengusung target tinggi menjadi yang terbaik di Indonesia.
Penulis: Yosrizal/Kukuh Wahyudi
Padahal, dari persiapan teknis, pasukan yang dikomandoi pelatih Nil Maizar itu tak terkesan tengah mempersiapkan sebuah misi fantastis.
Pergerakan Semen Padang tak seperti halnya Bali United, Arema, Persib, dan sejumlah klub elite lain.
Mereka saling kejar demi mendapatkan pemain baru dengan kualitas wahid. Beberapa klub tersebut bahkan saling mendahului dalam mendapatkan pemain bintang.
Begitu pun di posisi arsitek tim. Ada sebagian klub yang mengganti juru taktiknya musim ini dengan alasan yang sama, yakni mengusung target lebih tinggi dibanding musim lalu.
Baca Juga:
Tak terkecuali pelatih berkelas pun harus tersingkir demi ambisi untuk terbang lebih tinggi. Hal tersebut tentu berbeda jauh dari Semen Padang.
Selain melepas 30 persen wajah lama, hingga pertengahan pekan lalu mereka baru memastikan satu buruan. Adalah Tambun Naibaho, eks striker PS TNI, yang berlabuh di Padang sejak pekan lalu.
Putra Samosir berusia 26 tahun itu satu-satunya wajah baru yang sudah menandatangani kontrak satu musim selain 15 pemain lama yang dipertahankan.
Selain itu, ada sembilan pemain muda dan satu kiper asal PSM, David Arianto, yang tengah menjalani tes sejak Senin lalu di lapangan kompleks PT Semen Padang. Selebihnya baru sebatas komunikasi dan negosiasi.
Hanya, Direktur Teknik PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP), Iskandar Lubis, menggaransi akhir Januari ini semua tuntas.
Meski demikian, bukan berarti tak ada gerakan yang dilakukan manajemen untuk memperbaiki berbagai sektor teknis dan nonteknis.
Salah satunya, SP memastikan apparel asal Jepang, Mizuno, kembali menjadi pendukung tim dari Bukit Indarung itu dalam penyediaan kostum dan kelengkapan lain.
Di sisi manajemen dan kepelatihan, juga terjadi beberapa perubahan. Manajer Suranto dilengserkan dan digantikan anak muda bernama Win Benardino, mantan Manajer SP U-21 2014.
Dari staf kepelatihan juga terjadi sedikit perubahan. Pelatih SP U-21, Delvi Adri, bertukar tempat dengan asisten Nil sebelumnya, Weliansyah.
Logo tim Semen Padang yang selama ini dinilai kurang selaras dengan misi yang akan diusung pun ikut direvisi.
Misalnya, tanduk kerbau yang selama ini terkesan lebih kurus diperbarui dengan bentuk tanduk yang lebih kokoh dan kuat.
Dua bola mata, dua telinga, dan dua lubang hidung kerbau yang awalnya terkesan kaku juga mengalami perubahan dengan bentuk yang lebih elegan.
“Insya Allah, dengan berbagai perubahan yang terjadi, rasanya kami siap untuk memasang target juara musim kompetisi 2017,” kata Iskandar.
"Apa yang kami lakukan dengan tujuan Semen Padang lebih fokus, lebih percaya diri untuk bisa mengusung misi juara," tuturnya.