Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sulawesi Utara pernah dikenal sebagai daerah penghasil talenta-talenta top sepak bola nasional, mulai dari Ronny Paslah, Inyong Lolombulan, Yance Katehokang, Francis Wawengkang, hingga Firman Utina.
Penulis: Indra Citra Sena/Andrew Sihombing
Klub-klub asal Sulawesi Utara juga sempat eksis dan kompetitif di kasta teratas sepak bola Indonesia.
Paling tidak, ada tiga klub yang pernah melakukannya, yakni Persma Manado (1990-an), Persmin Minahasa, dan Pesibom Bolaang Mongondow (2000-an).
Memasuki dekade 2010-an geliat sepak bola Sulawesi Utara perlahan menghilang dari pemberitaan.
"Salah satunya karena tak ada lagi tokoh yang peduli dengan sepak bola seperti yang dulu dilakukan Gubernur E.E. Mangindaan sehingga bisa membawa Persma Manado sebagai tim besar di Indonesia," kata Francis beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Situasi ini membuat para pelaku sepak bola di tingkat akar rumput berupaya membangun kembali kejayaan masa lalu dengan cara mengoptimalkan pembinaan pemain usia dini, salah satunya di Kotamobagu.
"Kotamobagu memiliki berbagai kategori liga usia dini. Kompetisi senior memang tak ada, tetapi kami sadar harus berkomitmen untuk memulai dari usia muda," kata salah satu pembina sepak bola usia muda di Kotamobagu, Andy Daun.
Fokus pembinaan sepak bola Sulawesi Utara tertuju kepada kelompok umur U-14 dan U-16 guna menyambut Piala Menpora, yang kemungkinan bakal berlangsung pada pertengahan 2017.