Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kelesuan La Liga di bursa transfer Januari mungkin akan berubah menjelang penutupan. Walau tak akan mewah, opsi pembelian, tak hanya peminjaman, bisa mulai terlihat. Penyerang berpeluang menyegarkan bursa dilihat dari perkembangan terakhir.
Penulis: Christian Gunawan
Titik itu menjadi bahan perburuan serius pekan ini, setidaknya untuk dua klub. Sampai pekan ke-18, Villarreal membukukan 26 gol. Torehan klub peringkat keenam ini sama dengan Malaga (posisi ke-13) dan Valencia (17), bahkan lebih buruk dari Celta Vigo (8) dan Las Palmas (10).
Kebutuhan meningkatkan produktivitasnya memasuki paruh kedua agar bisa tetap di zona antarklub Eropa menjadi misi Villarreal. El Submarino Amarillo pun mengidentifikasi lini depan sebagai sektor yang membutuhkan penguatan.
Stok penyerang Villarreal menurun seturut cedera Roberto Soldado diikuti kepergian Cedric Bakambu, yang memperkuat Republik Demokratik Kongo di Piala Afrika 2017. Kemajalan Alexandre Pato dan Rafael Santos Borre, karena lebih sering dicadangkan, menambah pening pelatih Fran Escriba.
Perhatian Villarreal jatuh kepada Felipe Caicedo. Kebetulan, penyerang Ekuador ini terbuka pada kemungkinan pindah dari Espanyol. Keberadaan Quique Sanchez Florez di kursi pelatih membuat Caicedo kehilangan kesempatan bermain. Perannya di klub Catalonia itu hanya melapis Gerard Moreno, yang notabene dibeli Espanyol dari Villarreal pada 2015.
Espanyol menyematkan banderol 15 juta euro untuk eks pemain Manchester City itu. Villarreal mesti mencermatinya karena harus membicarakan kontrak dengan sejumlah striker, yakni Soldado, Pato, Bakambu, dan Nicola Sansone. Sebagai pendorong, Caicedo
menarik di mata Villarreal karena kerap memberikan kerepotan.
Pemain berusia 28 tahun itu telah mencetak lima gol ke gawang Yellow Submarine, dua di antaranya musim silam. Dua gol lagi tercipta di El Madrigal pada 2014-2015.
Penawaran Kedua
Alaves juga memiliki alasan besar untuk menaikkan ketajamannya. Klub yang saat ini bertengger di posisi ke-12 itu secara mengejutkan baru mencetak 15 gol, terburuk di La Liga, setara klub peringkat ke- 19, Granada.
Bidikan klub promosi itu tertuju lagi kepada Leonardo Ulloa. Ketersediaan boleh jadi memperbesar peluang Alaves mendapatkan pemain Argentina itu dari Leicester City setelah upaya pertama gagal.
Baca Juga:
Bos Leicester, Claudio Ranieri, berulang kali menyatakan niat mempertahankan striker berusia 30 tahun itu.
“Ia adalah pemain kami. Saya telah berbicara dengannya. Leo adalah seorang pemain fantastis dan memperlihatkan kemampuan terbaiknya musim lalu. Tentu ia ingin lebih sering bermain, tapi saya memercayainya dan saya pikir ia bisa bertahan,” ucap Ranieri usai penawaran pertama Alaves pada awal bulan.
Sebagai pelapis Jamie Vardy, enam gol Ulloa berperan besar dalam raihan gelar Leicester musim lalu. Akan tetapi, waktu bermain eks Brighton ini melorot musim ini. Dia hanya sekali menjadi starter setelah The Foxes mendatangkan Ahmed Musa dan Islam Slimani.
Alaves datang dengan penawaran kedua tengah pekan ini. Kemungkinan Ulloa meninggalkan Leicester meningkat setelah juara bertahan Premier League itu gagal memperpanjang kontrak penyerang berusia 30 tahun itu. Ikatan aktual Ulloa berakhir pada 2018.