Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luis Milla dan Tiki-taka di Mata Manahati Lestusen

By Anju Christian Silaban - Sabtu, 21 Januari 2017 | 05:37 WIB
Lompatan bek tengah Indonesia, Manahati Lestusen (25) di antara rekan setimnya, Abduh Lestaluhu (3) dan kapten sekaligus striker Vietnam, Le Cong Vinh pada laga pertama semifinal Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kab Bogor, Sabtu (3/12/2016) malam. (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLA/JUARA.NET)

 Pemain bertahan tim nasional (timnas) Indonesia, Manahati Lestusen, menyoroti gaya permainan Luis Milla, yang baru terpilih sebagai pelatih anyar.

Milla diumumkan sebagai pelatih tim senior pada jumpa pers di Kantor PSSI, Kuningan, Jumat (20/1/2017). Dia juga akan menangani timnas U-22 yang tampil pada SEA Games 2017.

Penunjukan pria berusia 50 tahun itu melahirkan harapan besar untuk publik sepak bola nasional. Maklum, rekam jejak Milla sudah teruji di level internasional.

Dia sempat mengasuh timnas Spanyol untuk empat level usia, yaitu U-23, U-21, U-20, dan U-19. Milla selalu konsisten dengan permainan tiki-taka bersama tim-tim tersebut.

Menurut Manahati, timnas Indonesia juga memiliki kemampuan untuk menerapkan gaya serupa.

"Pasti cocok. Soalnya, gaya tersebut memang ciri khas timnas. Pemain Indonesia juga dikenal memiliki kecepatan kan," ucap Manahati kepada JUARA.

Baca Juga:

Tiki-taka ala Milla juga melahirkan prestasi buat La Rojita, julukan tim junior Spanyol. Mereka menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2011.

Manahati pun mengharapkan tuah serupa juga bisa menular kepada timnas Indonesia, yang "cuma" merebut runner-up pada Piala AFF 2016.

"Saya berharap pelatih baru bisa membantu Indonesia meraih prestasi lebih baik ke depan," tutur pemain yang mencetak satu gol pada Piala AFF 2016 itu.