Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih tim nasional Indonesia, Rahmad Darmawan, memberikan tanggapan terkait keputusan PSSI menunjuk Luis Milla sebagai nakhoda baru skuat tim Garuda.
Pelatih asal Spanyol tersebut diumumkan sebagai pelatih tim senior pada jumpa pers di Kantor PSSI, Kuningan, Jumat (20/1/2017).
Tugas pertama pemain yang pernah berkarier di FC Barcelona dan Real Madrid tersebut adalah membentuk timnas U-22 yang diproyeksikan tampil pada SEA Games 2017.
Milla memiliki rapor yang bagus dalam melatih tim kelompok umur. Juru taktik berusia 50 tahun itu, pernah mengantarkan Spanyol menjuarai Piala Eropa U-21 pada 2011.
Baca juga:
RD, sapaan akrabnya, mengaku yakin Milla bisa menghadirkan prestasi bila diberi waktu yang cukup untuk menangani timnas.
Milla diikat PSSI dengan durasi kontrak 2 tahun.
"Semoga bisa asal dikasih cukup waktu," kata RD kepada Kompas.com, Jumat (20/1/2017).
Saat diperkenalkan kepada media, Milla mengaku menerima tawaran melatih timnas karena antusiasme besar rakyat Indonesia terhadap sepak bola.
Dia mengaku termotivasi untuk membuat timnas Indonesia lebih kompetitif.
Memang sejak meraih medali emas pada SEA Games 1991, Indonesia tak mampu berprestasi di kancah internasional.
Lalu, kira-kira apa tantangan yang bakal dihadapi Milla saat melatih Indonesia?
Rapor Luis Milla ketika melatih tim nasional pic.twitter.com/ZtDtv8XJZP
— Juara (@Juara) January 20, 2017
"Berat ah, pertanyaannya. Namun, dia pelatih besar. Sudah paham apa yang harus dilakukan," tutur RD yang pernah melatih timnas Indonesia pada 2013.
Terlepas dari itu, RD pun mendoakan Milla bisa meraih kesuksesan bersama timnas Indonesia.
"Semoga prestasi timnas seperti yang diharapkan bisa terwujud," ucap pelatih asal Lampung tersebut.
RD tengah berada di Malaysia setelah ditunjuk membesut T-Team sejak 2015.
[video]https://video.kompas.com/e/5284562243001[/video]