Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sayang Istri, Lilipaly Lebih Pilih Belanda daripada Indonesia

By Ferril Dennys Sitorus - Jumat, 20 Januari 2017 | 18:24 WIB
Gelandang tim nasional Indonesia, Stefano Lilipaly (kanan), merayakan gol rekan setimnya pada laga semifinal pertama Piala AFF 2016 kontra Vietnam, di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/12/2016). (KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG )

Gelandang tim nasional Indonesia, Stefano Lilipaly (27), resmi berkostum SC Cambuur.

Fano, sapaan akrabnya, bergabung dengan tim Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda tersebut setelah menangani kontrak dua tahun.

Fano harus terlebih dulu merampungkan sisa kontraknya bersama SC Telstar hingga Juni 2017. Dia akan membela Cambuur pada musim 2017-2018.

Dengan demikian, pupus sudah keinginan klub-klub Indonesia untuk merekrut pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta tersebut.

Lalu apa alasan Lilipaly bertahan di Belanda? "Keputusan saya bertahan karena saya ingin bermain di level tertinggi. Tim ini juga selalu memiliki tujuan untuk promosi," kata Lilipaly kepada JUARA, Jumat (20/1/2017).

Selain ingin membantu SC Cambuur promisi ke Eridivise, Lilipaly memilih bertahan karena istrinya, Carmen Rowena, sedang mengandung.

"Istri saya juga sedang mengandung, Jadi saya ingin bayi saya dengan saya pada tahun-tahun pertama," ujar pemain naturalisasi tersebut.

Sebelumnya, Direktur Teknis Cambuur, Gerald van den Belt, menyambut positif kedatangan Lilipaly. Menurut dia, Cambuur memang sudah lama memantau sang pemain.

Baca Juga:

"Kami sudah mengikuti Lilipaly dan mengetahui kualitasnya. Dia adalah tipe gelandang modern," ucap Belt seperti dilansir Voetbal International.