Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Memphis Depay mendapat dukungan setelah akhirnya harus meninggalkan Manchester United dengan pencapaian yang kurang sesuai harapan.
Man United membeli Memphis Depay dari klub Belanda, PSV, pada musim panas 2015 dengan nilai transfer tinggi, 25 juta pound.
Setelah tampil bagus bersama Belanda di Piala Dunia 2014, Depay diharapkan dapat bersinar bersama Setan Merah.
Faktanya, penyerang sayap berusia 22 tahun itu gagal bersinar bersama United.
Baca juga:
Ketika United dilatih Jose Mourinho sejak Juli 2016, Depay tidak lagi mendapat tempat di tim.
Pada Januari 2017, Memphis Depay akhirnya dilepas ke Olympique Lyonnais, klub Prancis.
Kepindahan dari Premier League ke Ligue 1 di Prancis dinilai bukan sebagai sebuah kemerosotan besar. Demikian pendapat mantan pelatih Depay di PSV, Fred Rutten.
"Harapan terhadapnya besar, namun Memphis tidak bisa memberikannya. Namun, bukan berarti dia tidak bisa bermain sepak bola kan?" ujar Rutten kepada Voetbal International.
"Di masa lalu ada banyak pemain Belanda yang melakukan transisi kurang lancar dari Eredivisie ke luar negeri," kata Rutten.
Rutten menyebut nama Dennis Bergkamp yang kurang sukses pada musim pertamanya di Italia bersama Inter. Setelah hijrah ke Arsenal, Bergkamp langsung bersinar.
"Buat Memphis, bagus bahwa dia tidak lagi bermain di level top. Jika di Prancis dia sukses, Memphis dapat kembali ke level top," ujar Rutten.