Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Asosiasi Sepak Bola China (CFA) terus memperketat aturan transfer di liga tersebut. Klub Chinese Super League yang menghamburkan uang untuk membeli pemain akan dikenai hukuman.
CFA menyatakan bahwa klub-klub Chinese Super League harus mandiri dari perusahaan sponsor utama mereka. Aturan ini dibuat untuk mengurangi potensi klub saling berlomba membeli pemain dengan biaya transfer tinggi serta gaji mahal.
Sebagai contoh, Shanghai SIPG membeli pemain Chelsea, Oscar, dengan harga 60 juta euro (Rp 855 miliar). Jumlah ini menjadikan Oscar sebagai pemain termahal di Asia.
Oscar bukan satu-satunya pemain top yang pindah ke China. Carlos Tevez dan Axel Witsel pun menyandang status sebagai pemain Chinese Super League pada musim 2016-2017.
[video]https://video.kompas.com/e/5285847204001_v1_pjuara[/video]
Sebelumnya, Graziano Pelle dan Ezequiel Lavezzi sudah lebih dulu memutuskan meneruskan karier mereka di negara Tirai Bambu.
CFA ingin mencegah adanya pemborosan anggaran klub pada bursa transfer. Mereka menuntut tiap klub punya sistem finansial yang independen dan tidak terikat oleh korporasi atau sponsor untuk urusan finansial.
"CFA akan menyewa auditor pihak ketiga untuk mengawasi pendanaan klub, pengeluaran, investasi untuk pengembangan pemain muda, serta metode pembayaran gaji. Auditor ini juga akan menyiarkan laporan pendapatan dan pengeluaran klub, serta mendenda klub yang terjerat utang," demikian bunyi pernyataan resmi CFA.
Selain mengawasi kebijakan transfer, CFA juga mewajibkan klub-klub peserta untuk measang setidaknya satu pemain lokal di bawah usia 23, serta meminta mereka membentuk tim level U-19, U-17, dan U-15.
Tujuannya, menjaga pembinaan pemain muda di negara tersebut terus berjalan.