Penjaga gawang anyar Persib Bandung, Imam Arief Fadilah, harus bersaing dengan dua kiper Maung Bandung lainnya, I Made Wirawan dan Muhammad Natshir (Deden Natshir), untuk mendapatkan posisi utama pada kompetisi musim 2017.
Made merupakan penjaga gawang utama Persib, sedangkan Deden menjadi kiper kedua Maung Bandung.
Saat mengarungi putaran kedua turnamen jangka panjang TSC 2016, posisi penjaga gawang sempat diisi oleh Deden karena saat itu Made mengalami cedera.
Sementara penjaga gawang ketiga Persib sebelumnya, Muhammad Ridwan, tidak pernah mendapatkan kesempatan bermain di pertandingan resmi.
Melihat persaingan posisi kiper yang cukup ketat, Imam menuturkan dirinya sudah mempersiapkan segalanya, termasuk mental.
Pemain jebolan Persib U-21 ini akan berusaha menampilkan permainan terbaiknya dalam setiap latihan agar bisa masuk skuat inti.
Namun, diturunkan atau tidak dalam pertandingan, hal itu sepenuhnya merupakan wewenang pelatih Djadjang Nurdjaman.
"Saya tidak berpikir seperti itu (peluang main). Saya bersaing habis-habisan saja di latihan. Siapa pun yang main, itu strategi dari pelatih dan saya tidak terlalu menggebu-gebu," kata Imam.
"Yang penting, saya melakukan yang terbaik untuk Persib demi keluarga saya. Saya juga akan berusaha maksimal karena tak mau mengecewakan manajemen, Pak Haji (Umuh) dan pelatih," ucapnya.
Mantan penjaga gawang Barito Putera ini mengakui atmosfer sepak bola di Bandung dan kota lainnya sangat berbeda, terutama dari segi suporter.
Kendati begitu, hal itu bukan menjadi beban baginya, tetapi justru akan menjadi motivasi.
"Saya orang yang gigih berjuang. Terserah orang bilang apa, tetapi saya akan berjuang saja buat Persib. Tapi, saya akui bahwa ekspektasinya jauh dan berbeda," tuturnya.
[video]https://video.kompas.com/e/5285847204001_v1_pjuara[/video]