Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Langkah Real Madrid di ajang Copa del Rey hampir dipastikan berakhir. Ada tabu sejarah yang menghadang mereka untuk membalikkan ketinggalan di kandang.
Terakhir, pasukan Zinedine Zidane takluk 1-2 dari Celta Vigo pada partai perempat final pertama di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (18/1/2017).
Celta mencetak gol lewat Iago Aspas pada menit ke-64 dan Johny enam menit setelahnya. Madrid cuma membalas melalui Marcelo pada menit ke-69.
2 - Real Madrid have lost their last two games, the same defeats than in the previous 48 games in all competitions. Blow. pic.twitter.com/2Z3QXddUUC
— OptaJose (@OptaJose) January 18, 2017
Tim berjulukan Los Blancos masih memiliki kesempatan untuk membalas dalam duel kedua di Stadion Balaidos, Rabu (25/1/2017).
Hanya, tidak mudah buat Madrid melangsungkan misi balas dendam di markas Celta. Sejarah membuktikan, Madrid selalu tersingkir dari Copa del Rey setelah kalah 1-2 di kandang pada partai pertama.
Skenario tersebut sudah terjadi dua kali. Pertama, Madrid disingkirkan oleh Valencia pada babak 16 besar edisi 1995.
Los Che, julukan Valencia, meraih kemenangan 2-1 di Bernabeu, lalu mengulanginya dengan skor identik di Mestalla.
?????????? #RMCopa
— Real Madrid C.F. (@realmadriden) January 18, 2017
We'll have to stage a fightback at Balaídos next week for our place in the Copa del Rey semi-finals.#HalaMadrid pic.twitter.com/QI1fYclazO
Edisi 2012 menjadi contoh selanjutnya. Pada duel perempat final pertama di Bernabeu, Madrid kalah 1-2 dari Barcelona akibat gol Carles Puyol dai Eric Abidal.
Kemudian, pada duel kedua di Camp Nou, kedua tim bermain imbang 2-2 sehingga Madrid dipastikan tersingkir.
Belajar dari dua catatan sejarah tersebut, lawatan ke Balaidos bisa menjadi misi mustahil untuk Madrid.