Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pusamania Borneo FC (PBFC) menyiapkan cara penjualan tiket praktis untuk musim 2017. Manajemen tim berjulukan Pesut Etam tersebut kembali memberlakukan tiket terusan untuk laga kandang.
Selain untuk menyempurnakan pengaturan penjualan tiket, sistem tiket terusan juga diyakini bakal meningkatkan pendapatan klub dari basis suporter sekaligus meningkatkan antusiasme fans.
Tiket terusan berlaku selama semusim penuh. Dengan tiket ini, para suporter yang ingin memadati Stadion Segiri tidak perlu repot antre tiap pekan.
Keuntungan lain bagi pemiliknya yakni harga yang lebih murah ketimbangan tiket reguler per pertandingan. Selain itu, pemegang tiket terusan juga diberi akses khusus memasuki stadion.
"Kami masih menggunakna teknologi tiket barcode saat memasuki Stadion Segiri. Kartu tersebut berlaku untuk 17 pertandingan kandang PBFC," ucap Muhammad Novi Umar selaku Chief Marketing PBFC di situs resmi klub, Rabu (18/1/2017).
Pakai Barcode dan Pintu Khusus: PBFC Luncurkan Tiket Terusan di ISL 2017 - https://t.co/xslGvXEyIt #PBFC #ISL2017 #Liga1 pic.twitter.com/t1VAef8zXJ
— PBFC (@PusamaniaBorneo) January 18, 2017
Novi menambahkan, tidak ada kendala apabila pemegang tiket terusan ingin menonton berdua misalnya. Untuk itu, nantinya kartu akan dipindai sebanyak dua kali saat memasuki stadion.
"Ya, jatahnya hanya 17 kali pindai atau sesuai jumlah laga kandang PBFC. Kalau pun jatah tersebut habis sebelum kompetisi berakhir, tiket bisa di-top up sesuai sisa pertandingan di Segiri," kata dia.
Dalam hal penerapan sistem penjualan tiket yang masih terhitung baru di persepakbolaan Indonesia ini, PBFC menggandeng perusahaan berskala Asia yaitu My Ticket.
Sebelumnya, sistem ini sudah dicoba PBFC pada Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016. Selain Pesut Etam, Arema juga menerapkan cara penjualan tiket serupa.
Menyongsong musim 2017, baru Madura United yang mengikuti jejak PBFC dan Arema dalam hal sistem penjualan tiket yang sudah lumrah di kancah sepak bola dunia tersebut.