Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester United bakal memiliki pakar anti-teroris khusus mengawasi aktivitas di Stadion Old Trafford.
Dilaporkan BBC dan Telegraph, pihak klub memutuskan kebutuhan terhadap jabatan baru tersebut pada rapat internal terakhir.
Nantinya, posisi tersebut bakal diisi oleh bekas inspektur dari unit spesialis di Greater Manchester Police.
Keputusan ini tergolong tidak biasa. Sebab, tidak ada klub Premier League yang memiliki pakar anti-teroris sebelumnya.
Hanya, menurut Man United, langkah ini dianggap perlu setelah sejumlah aksi ekstrem di dunia belakangan. Terlebih lagi, Old Trafford sempat menjadi target.
Pada Mei 2016, pertandingan Premier League antara Man United dan Bournemouth sempat tertunda. Penyebabnya, kepolisian menemukan benda yang diduga bom di toilet Old Trafford.
Setelah penelusuran lebih dalam, pihak keamanan memastikan benda tersebut tidak berbahaya, hanya ponsel yang terlilit kabel.
Di luar penunjukan pakar anti-teroris, Man United sebenarnya sudah menunjukkan langkah antisipatif terhadap aksi teror.
Mereka menambah petugas keamanan sebagai respons terhadap teror di Paris pada November 2015, di mana Stade de France menjadi target.
[video]https://video.kompas.com/e/5284562243001[/video]