Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JOHOR BAHRU, JUARA.net – Klub kaya asal Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT) memulai musim 2017 tanpa pelatih kepala. Dua hari sebelum kompetisi Liga Malaysia musim ini bergulir, hubungan pelatih Mario Gomez dan manajamen JDT putus.
Liga Super Malaysia (LSM) atau kasta tertinggi kompetisi Negeri Jiran dimulai pada Jumat (20/1/2017). Piala Sumbangsih atau semacam Community Shield di Inggris jadi pembuka musim kompetisi.
Pada Piala Sumbangsih 2017 akan berlangsung di Stadion Larkin, Johor Bahru, dua hari lagi sejak Rabu (18/1/2017). Namun dua hari menuju laga itu, salah satu tim pada pertandingan itu berpisah dengan pelatihnya.
Ya, Johor Darul Takzim (JDT) sebagai juara LSM 2016 akan menjamu jawara Piala Malaysia 2016, Kedah FA. Namun menuju laga itu, JDT kemungkinan tanding tanpa pelatih kepala.
”Keputusan ini dibuat demi kebaikan klub, karena falsafah dan tujuan JDT lebih penting dari segalanya."
Presiden JDT, Tunku Tun Aminah Maimunah Iskandariah
Pelatih asal Argentina, Mario Gomez, diumumkan pada Rabu siang telah berpisah dengan klub berjulukan Harimau Selatan itu.
”Saya ingin membuat satu pengumuman bahwa JDT dan Mario Gomez telah bersetuju untuk berpisah per hari ini,” kata Presiden JDT, Tunku Tun Aminah Maimunah Iskandariah melalui Facebook resmi klubnya.
”Keputusan ini dibuat demi kebaikan klub, karena falsafah dan tujuan JDT lebih penting dari segalanya. Tetapi, saya sangat respek dengan semua prestasi JDT bersama pelatih Mario Gomez.”
Baca juga:
Mario Gomez yang menangani JDT per April 2015 dengan menjadi suksesor pelatih asal Kroasia, Bojan Hodak. Pria berusia 59 tahun itu selama menangani JDT mempersembahkan lima trofi.
Pada 2015 saja, JDT di bawah Mario Gomez selain memenangi kompetisi domestik LSM juga berjaya di level Asia. Skuat Harimau Selatan memenangi Piala AFC 2015.