Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Konsistensi Rossi
Kalau M1 memang benar-benar menjadi motor yang sulit dikalahkan di musim 2017 ini, kekhawatiran Rossi tentu sangat beralasan. Maklum, usia mereka terpaut 16 tahun.
Kian ketatnya persaingan membuat Rossi bukan hanya butuh fisik yang bagus, tapi juga psikis. Musim MotoGP juga melelahkan. Makin muda usia tentu akan sangat menguntungkan dari sisi apa pun.
Terutama bila seorang pebalap memiliki skill hebat seperti Vinales. Pada pesan Tahun Baru yang dikhususkan bagi para penggemar Yamaha, Vinales mengatakan dia akan berbuat yang terbaik.
Gaya balap Vinales yang agresif juga akan menarik, mengingat selama ini duet Rossi dan Lorenzo memiliki tipe berlomba yang relatif sama dan gaya itu berbeda dengan Vinales. Ini pekerjaan rumah yang menantang bagi kru Yamaha.
Yang menarik bagi seorang Rossi, sejak kembali ke Yamaha setelah dua tahun di Ducati, dia sebenarnya sangat kompetitif. Hanya, dia selalu terbentur oleh seorang juara dunia.
Tahun 2013 dia perlu beradaptasi lagi dengan Yamaha, sehingga wajar bila ada di posisi empat di bawah Marquez, Lorenzo, dan Pedrosa. Namun, dia selalu menjadi runner-up dunia pada tiga musim berikut.
Kegagalannya menjadi juara dunia karena memang waktu itu Marquez (2014, 2016) dan Lorenzo (2015) sedang hebat. Konsistensi ini bakal menjadi pertaruhan hebat Rossi di 2017.