Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Takdir Putih-Hitam Riccardo Orsolini

By Kamis, 19 Januari 2017 | 08:30 WIB
Aksi selebrasi gol Riccardo Orsolini untuk timnas Italia U-20 setelah menjebol gawang Swiss dalam turnamen junior di Seregno, Italia, 11 Oktober 2016. (MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Pembicaraan realisasi transfer di bursa Januari selama akhir pekan kemarin dan awal pekan ini didominasi Juventus. Selain sudah memastikan pembelian Mattia Caldara dari Atalanta, Si Nyonya Tua juga meresmikan perekrutan Riccardo Orsolini dari klub Serie B, Ascoli, pada Senin (16/1/2017).

Penulis: Dwi Widijatmiko

Menurut Football Italia, penyerang sayap itu dibeli dengan harga 10 juta euro, termasuk bonus. Seperti Caldara, transfer ini adalah bentuk investasi Juventus untuk masa depannya.

Orsolini baru berusia 20 tahun dan belum pernah bermain di Serie A. Seperti Caldara juga, Orsolini tidak akan langsung memperkuat Juventus. Dia bakal tetap di Ascoli sampai akhir musim ini.

"Apakah sudah deal? Rasanya ya. Saya akan menyelesaikan musim bersama Ascoli, kemudian memulai petualangan baru. Semuanya terjadi begitu cepat dalam setahun terakhir. Saya baru melakoni debut di Serie B dan bisa menunjukkan apa yang dapat saya lakukan," kata Orsolini seperti dikutip dari Mediaset Premium.

Gaya main Orsolini sering disamakan dengan Arjen Robben.

"Saya memang lebih suka bermain di kanan. Dari situ saya bisa berlari menusuk ke dalam dan menembak atau memberikan assist. Tapi, jangan samakan saya dengan Robben. Saya belum melakukan apa-apa," tuturnya.

Orsolini juga diincar klub Serie A lain. Terutama Milan, yang membidiknya sebagai pelapis Suso. Tapi, Orsolini lebih memilih bergabung ke Juventus.

"Sepertinya seragam putih-hitam adalah takdir saya," candanya. Kostum Ascoli putih-hitam seperti Juventus.

"Saya memilih Juventus karena ini adalah klub dengan proyek yang ambisius. Mereka fokus pada pemain muda dan tidak ada tempat lebih baik buat saya untuk berkembang," ucapnya.

Menuju 4-3-3

Yang menarik, perekrutan Orsolini mengindikasikan perubahan yang bakal dilakukan Juventus mulai musim depan. Siapa pun pelatihnya nanti, mereka kelihatannya akan mulai fokus mengembangkan pola 4-3-3.

Sulit membayangkan Juventus tetap memakai 3-5-2 dengan Orsolini sebagai salah satu wing-back. Dia seorang penyerang sayap yang akan lebih pas di 4-3-3.

Bukan cuma Orsolini di sebelah kanan, Juventus juga sudah punya Marko Pjaca. Orang ini beroperasi sebagai penyerang sayap kiri.

Baca Juga:

Dibeli dari Dinamo Zagreb pada musim panas lalu, Pjaca belum dimaksimalkan sepanjang musim ini. Pemain asal Kroasia berusia 21 tahun itu baru tampil enam kali di Serie A, semuanya sebagai pengganti, dengan total menit bermain hanya 79.

Padahal, dia dibeli mahal, 23 juta euro. Indikasi lain adalah getolnya upaya Juventus menjual Stephan Lichtsteiner dan Patrice Evra, yang selama ini dikenal sebagai wing-back andalan dalam pola 3-5-2.

Juve malah mengejar Mattia De Sciglio, full-back Milan yang sudah sangat fasih bermain dengan 4-3-3.

[video]https://video.kompas.com/e/5284562243001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P