Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Terbaik dan Terburuk di Kompetisi Top Eropa Akhir Pekan Kemarin

By Beri Bagja - Senin, 16 Januari 2017 | 22:30 WIB
Kiri: Stevan Jovetic, langsung tampil gemilang bersama Sevilla. Kanan: Paul Pogba, menuai kritik pada duel Manchester United kontra Liverpool di Old Trafford, Minggu (15/1/2017). (AITOR ALCALDE, LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES)

Berbagai momen menghiasi lanjutan kompetisi di liga-liga top Eropa pada akhir pekan kemarin. JUARA.net merangkum dan memilih kejadian-kejadian tersebut dalam tiga hal terbaik (top) dan terburuk (flop) berikut ini.

3 TERBAIK

1. Debut impian Stevan Jovetic di Sevilla

Mimpi apa Stevan Jovetic sampai-sampai dia melakoni debut indah bersama Sevilla? Hanya dalam hitungan hari sejak dipinjam klub Andalusia itu dari Inter Milan, Jovetic langsung meledak.

Pemain Montenegro berusia 27 tahun ini melakoni penampilan perdana berbaju Sevilla dengan sumbangan gol ke gawang Real Madrid pada laga babak 16 besar Copa del Rey (12/1/2017).

Kedua tim bermain imbang 3-3. Cuma berselang tiga hari, Jovetic kembali menjebol gawang Real Madrid pada pertemuan di La Liga.

Momen kedua ini lebih dahsyat karena gol Jovetic pada menit-menit terakhir memenangkan Sevilla 2-1, sekaligus menyetop laju tanpa kekalahan Real Madrid di angka 40 partai beruntun!

Sebagai komparasi, ukiran dua gol Jovetic dalam tiga hari perdana bersama Sevilla sudah lebih baik daripada catatannya selama lima bulan di Inter separuh musim ini (0 gol).

2. Andy Carroll bikin gol indah, kiamat sudah dekat!

Lama tak terdengar dengan aksi-aksi dahsyat, Andy Carroll mencuat lagi. Striker West Ham United ini memukau berkat gol tendangan akrobatik saat menjebol gawang Crystal Palace, Sabtu (14/7/2017).

Carroll secara mantap menyambut umpan terukur Michail Antonio dengan overhead kick nan keras menggunakan kaki kiri.

Saat umpan Antonio melayang, Carroll sedikit terlalu cepat bergerak ke arah gawang, tapi dia mundur satu-dua langkah, melakukan kuda-kuda, dan menjatuhkan badannya sambil menjulurkan kaki guna menghantam bola. Gol!

Torehan penyerang berusia 28 tahun itu digadang-gadang sebagai kandidat gol terbaik Premier League musim ini.

Reaksi publik atas gol indah Carroll pun bermacam-macam. Pujian mengalir, tetapi banyak pula yang menanggapinya dengan lelucon karena jarangnya Carroll mencetak gol, apalagi melalui aksi spektakuler.

Baca Juga:

Eks bomber Liverpool FC itu baru tiga kali menjebol gawang musuh di Premier League 2016-2017.

"Ini berita bohong. Andy Carroll tak akan mampu melakukannya. Orang terlalu hebat menggunakan Photoshop sekarang," tulis salah satu reaksi di Twitter.

Respons lebih sarkatis dilontarkan akun The Football Republic.

"Andy Carroll baru saja mencetak gol dengan tendangan akrobatik yang hebat," begitu reaksi mereka sambil mencantumkan kalimat berbunyi "kiamat sudah dekat" melalui cuplikan animasi film The Simpsons. Kocak!

3. Sensasi anak legenda


Penyerang Ajax, Justin Kluivert, beraksi lawan pemain Chelsea, Ali Mukhtar, pada laga perempat final UEFA Youth League di Chelsea Training Ground di Cobham, Inggris, pada 15 Maret 2016.(TOM DULAT/GETTY IMAGES)

Sensasi muncul dalam lanjutan Liga Belanda, Minggu (15/1/2017), yang dilakoni remaja berusia 17 tahun, Justin Kluivert.

Anak legenda Belanda, Patrick Kluivert, ini menjalani debut impresif saat Ajax Amsterdam menang 3-1 di kandang PEC Zwolle. Ia berandil besar terhadap kemenangan klubnya.

Walau tidak mencetak gol, Justin memesona dengan rasio dribel sukses seratus persen (terbaik di Eredivisie musim ini), penciptaan dua peluang, dan serangkaian aksi mendobrak pertahanan musuh.

"Bagus sekali, nikmati debut resmi kamu ini. Bagaimana rasanya? Menyenangkan bukan? Nikmatilah karena ini baru awal," tulis sang ayah, Patrick, yang kini menjabat sebagai direktur teknik Paris St. Germain.

[video]https://video.kompas.com/e/5283286653001[/video]