Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, membuat beberapa kepala berpaling ketika ia menunjuk James Milner (31) sebagai bek kiri pada awal musim ini. Namun, laga demi laga, penampilan Milner terus menuai pujian.
Terkini, Milner menjadi motor utama The Reds saat Liverpool bermain imbang 1-1 dengan Manchester United di Old Trafford pada Minggu (15/1/2017).
Tidak hanya lewat permainan bertahan dan distribusi bola yang solid, kemampuan bola matinya berbuah ke gol tunggal yang timnya cetak di Teater Impian.
Sepak pojok Milner memaksa Paul Pogba melakukan handsball di kotak terlarang. Sebagai pengambil penalti klub, ia pun maju dan menceploskan si kulit bundar dengan tenang melewati David De Gea.
Padahal tekanan yang berada di pundak Milner sangat berat. Semua fans Manchester United di Old Trafford punya alasan untuk membencinya karena afiliasi sang pemain dengan klub-klub yang pernah ia bela.
Milner lahir di Leeds dan merupakan fans berat Leeds United yang notabene rival berat Man United di Barat Inggris. Ia pernah memperkuat tetangga Setan Merah, Manchester City, dan kini merupakan wakil kapten Liverpool.
Namun, ia tak terpengaruh hujatan fans dan menceploskan si kulit bundar, gol penalti ke-10 yang sukses ia tuntaskan secara beruntun.
Permainan dan pergerakannya merepotkan lawan sepanjang laga. Milner merupakan pemain yang banyak dilanggar pada laga itu (3 kali) sama dengan Pogba dan Roberto Firmino.
Ia juga tak beruntung melihat Wayne Rooney lepas dari hukuman setelah menginjak kakinya lewat tackle telat.
Rooney tackle on Milner > not even a yellow.... https://t.co/G5PjChBlUE
— LFCMostar (@LFCMostar) January 15, 2017
Musim ini Milner adalah bek paling produktif di Premier League dengan enam gol, mengungguli Gareth McAuley (4), dan beberapa pemain bertahan lain yang mencatatkan 3 gol.