Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengorbanan Pemain Persela, antara Sekolah, Latihan, dan Rindu Keluarga

By Suci Rahayu - Senin, 16 Januari 2017 | 12:38 WIB
Pemain Persela Lamongan, Saddil Ramdani, saat berlatih bersama Arema FC di lapangan Arhanud Karangploso Kabupaten Malang, Jawa Timur (13/01/2017). (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Nama Saddil Ramdani mulai meroket pada 2016 saat tampil apik bersama timnas Indonesia U-19 di ajang Piala AFF U-19 di Vietnam. Namanya semakin tidak asing di telinga publik sepak bola Indonesia saat bergabung dengan Persela Lamongan di TSC 2016.

Namun, di balik semua itu, tak banyak yang tahu bahwa Saddil saat ini masih berstatus sebagai siswa kelas XI Sekolah Menegah Atas (SMA).

Setiap hari, Saddil harus bekerja keras membagi waktu untuk masuk sekolah dan berlatih demi kariernya di sepak bola.

Baca juga:

“Sehari-hari kegiatan saya adalah pagi sekolah, siang dan sore latihan. Saat ini saya kelas XI IPS 6 di SMU Negeri 7 Malang,” ucap Saddil.

Tentu saja apa yang dijalani oleh Saddil ini bukan perkara yang mudah. Tak banyak waktu luang yang ia miliki untuk bermain dengan teman sebayanya.

Namun, ia harus menjalani semua rutinitas tersebut demi karier yang sudah ia pilih.

Beruntung, untuk urusan pendidikan Saddil banyak mendapatkan bantuan dari ASIFA (Aji Santoso Internasional Football Academy), tempat di mana ia menimba ilmu sepak bola.


Saddil Ramdani kembali menjadi murid SMU saat tidak ada latihan dengan Persela Lamongan.(SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

“Inilah jalan hidup saya untuk sukses dan bisa membantu orang tua di kampung. Untuk sekolah tetap, sudah diurus ASIFA. Kalau tidak ada pertandingan dan latihan, saya kembali sekolah,” katanya.