Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Manchester United, Jose Mourinho, mengaku mengalami sakit pada bagian lehernya seusai bermain imbang 1-1 dengan Liverpool FC dalam pertandingan Premier League di Stadion Old Trafford, Minggu (15/1/2017).
Liverpool mencetak gol terlebih dahulu lewat penalti James Milner (menit ke-27) sebelum skor akhir berubah sama kuat berkat lesakan dari penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic (84').
Pada 45 menit kedua, Jose Mourinho menilai timnya terus mengurung jantung pertahanan Liverpool. Bahkan, dia sampai pegal lantaran terus-terusan menghadap ke kiri yang merupakan wilayah lini serang anak-anak asuhnya.
"Saat kami tertinggal, saya selalu melihat ke sisi yang sama," kata Mourinho kepada BBC.
I do wonder what the reaction would have been if Mourinho lost his temper like Klopp here. I'm sure a different story. pic.twitter.com/WddGH4PCCX
— Liam Canning (@LiamPaulCanning) January 15, 2017
"Saya mengalami sakit pada leher karena selalu melihat ke kiri di babak kedua," ucapnya lagi.
Juru taktik berusia 53 tahun ini tak ragu menyanjung kualitas lini belakang Liverpool yang menyebabkan timnya hanya sanggup meraih satu poin.
Baca Juga:
"Pada babak kedua, Liverpool sangat memahami cara untuk bertahan," ujar Mourinho.
"Ketika kami bermain di Anfield, kami menampilkan pertahanan yang begitu fenomenal dan menerima sangat banyak kritik. Hari ini, saya pikir Liverpool tidak layak mendapat kritik. Saya rasa mereka pantas mendapat pujian dari orang-orang atas lini belakang yang sangat bagus," tuturnya lagi.
Tidak heran apabila bek Liverpool, Dejan Lovren, dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam duel tersebut. Palang pintu berpaspor Kroasia ini berhasil memenangi 89 persen duel udara, melakukan sembilan sapuan, empat blok, empat intercept, serta melepaskan tiga tekel!