Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan 1-2 dari Fiorentina dalam laga pekan ke-20 Serie A di Stadion Artemio Franchi, Minggu (15/1/2017), menguak kutukan laga kelipatan empat yang terus menghantui Juventus.
Kegagalan mencuri poin di markas Fiorentina membuat Juventus meneruskan pola kemenangan di Serie A yang selalu terhenti di angka empat.
Hal itu dimulai dari pertandingan ke-38 musim 2015-2016. Menang 5-0 atas Sampdoria di partai terakhir musim lalu, Juventus melaju mulus pada tiga partai perdana musim 2016-2017 dengan menaklukkan Fiorentina (2-1), Lazio (1-0), dan Sassuolo (3-1).
Inter Milan menjadi tim pertama yang berperan dalam kesuraman pertandingan kelima Juventus. I Nerazzurri membungkam pasukan Massimiliano Allegri 2-1 di Stadion Giuseppe Meazza.
Setelah itu, Juventus kembali menyapu bersih empat laga dengan kemenangan atas Cagliari (4-0), Palermo (1-0), Empoli (3-0), dan Udinese (2-1).
[video]https://video.kompas.com/e/5272442211001[/video]
Mengikuti jejak Inter, AC Milan sukses berperan sebagai pengganjal Juventus berikutnya dengan membikin Paulo Dybala cs tunduk 1-0 di San Siro.
Seperti biasa, Juventus lagi-lagi mengamankan tiga poin dalam empat pertandingan berturut-turut kontra Sampdoria (4-1), Napoli (2-1), Chievo (2-1), dan Pescara (3-0).
Kali ini, Genoa yang mengemban tugas sebagai penghalang laju I Bianconeri. Giovanni Simeone dan kawan-kawan meluluh lantahkan Juventus 3-1 di Stadion Luigi Ferraris.
Tenggelam di kandang Genoa bukan menjadi masalah besar bagi Juventus untuk mendominasi Atalanta (3-1), Torino (3-1), AS Roma (1-0), dan Bologna (3-0) dalam periode 26 Oktober hingga 27 November 2016.
Belajar dari Inter, Milan, dan Genoa, Fiorentina dengan percaya diri mengemban tugas sebagai penjinak Juventus. Kebangkitan I Bianconeri lewat gol Gonzalo Higuain (menit ke-58) hanya mampu mempertipis skor 2-0 yang diukir Fiorentina berkat lesakan dari Nikola Kalinic (37') dan Milan Badelj (55').
STAT: 6 goals in 4 @SerieA_TIM games for @G_Higuain. #FinoAllaFine #ForzaJuve #FiorentinaJuve pic.twitter.com/LC8ETRoGah
— JuventusFC (@juventusfcen) January 15, 2017
Ternyata, ada fakta menarik lainnya di balik rentetan kekalahan Juventus setiap empat laga tersebut.
Kendati selalu tumbang di markas lawan pada pertandingan kelima, Juventus mempunyai keahlian spesial. Mereka kerap memaksa musuh melalui permainan keras dahulu jika ingin menang.
Dari kekalahan di tangan Inter, Milan, Genoa, dan Fiorentina, Juventus terlibat dalam hamburan 26 kartu kuning dan satu kartu merah.
Baca Juga:
Uniknya, Juventus memegang 50 persen dari raihan kartu kuning tersebut. Sementara itu, kartu merah digenggam gelandang Inter, Ever Banega.
Jika catatan kutukan laga kelipatan empat Juventus berlanjut, maka mereka akan dengan mudah mengatasi Lazio (22 Januari 2017), Sassuolo (29 Januari), Inter (5 Februari), dan Crotone (8 Februari).
Kemudian, Cagliari akan menanti Juventus sebagai mangsa di Stadion Sant'Elia pada 12 Februari 2017.
Namun, Juventus boleh berharap dapat menyelesaikan kemalangannya karena mereka sanggup mendulang lima kemenangan berturut-turut dalam kunjungan terakhir ke markas Cagliari.
Berikut ini hasil pertandingan Juventus di Serie A sejak pekan ke-38 musim 2015-2016:
14 Mei 2016: Juventus 5-0 Sampdoria
20 Agustus 2016: Juventus 2-1 Fiorentina
27 Agustus 2016: Lazio 0-1 Juventus
10 September 2016: Juventus 3-1 Sassuolo
18 September 2016: Inter Milan 2-1 Juventus
21 September 2016: Juventus 4-0 Cagliari
24 September 2016: Palermo 0-1 Juventus
2 Oktober 2016: Empoli 0-3 Juventus
15 Oktober 2016: Juventus 2-1 Udinese
22 Oktober 2016: AC Milan 1-0 Juventus
26 Oktober 2016: Juventus 4-1 Sampdoria
29 Oktober 2016: Juventus 2-1 Napoli
6 November 2016: Chievo 1-2 Juventus
19 November 2016: Juventus 3-0 Pescara
27 November 2016: Genoa 3-1 Juventus
3 Desember 2016: Juventus 3-1 Atalanta
11 Desember 2016: Torino 1-3 Juventus
17 Desember 2016: Juventus 1-0 AS Roma
8 Januari 2017: Juventus 3-0 Bologna
15 Januari 2017: Fiorentina 2-1 Juventus