Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arema FC Bantah Belanja Pemain Terhambat Dana

By Ovan Setiawan - Sabtu, 14 Januari 2017 | 22:11 WIB
Pelatih Aji Santoso memberikan keterangan ke media seusai diperkenalkan sebagai arsitek baru Arema untuk 2017 di Kantor Arema pada Sabtu (24/12/2016) siang. (SUCI RAHAYU/JUARA.NET)

Manajemen Arema FC membantah tegas anggapan banyak pihak yang berpendapat bahwa anggaran belanja pemain untuk musim depan terbatas. Para pengurus tim berjuluk Singo Edan ini menyatakan bahwa belanja pemain dilakukan sesuai dengan kebutuhan tim.

“Kami belanja pemain sesuai dengan kebutuhan tim. Kalaupun kemarin ada pemain seleksi yang lepas, itu karena murni faktor teknis. Tentu yang kami cari adalah pemain yang sesuai dengan skema tim dan keinginan pelatih,” ungkap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Sebelumnya, Arema FC menyeleksi gelandang Timnas Afghanistan, Faysal Shayesteh. Secara kemampuan individu, Faysal dinilai memiliki kemampuan di atas rata-rata.

Namun, secara kebutuhan tim, ada sisi kelemahan pemain yang sebelumnya membela Pahang FA, Malaysia, ini yang dikhawatirkan tidak sesuai dengan skema permainan.

“Kami akui kalau dia bagus, tapi ada beberapa kelemahan yang berhubungan dengan skema permainan tim keinginan pelatih,” sambung Ruddy.

Meski membantah bahwa Arema tidak terkendala dana dalam perekrutan pemain, Ruddy mengakui bahwa pada musim 2017 anggaran belanja Arema FC menurun. 

“Anggaran belanja pemain turun karena memang faktor regulasi. PSSI menginginkan tim lebih mengedepankan pemain-pemain muda serta pembatasan usia,” ujar Ruddy Widodo.

Hal itu dikarenakan regulasi PSSI yang lebih mengedepankan perekrutan pemain U-23 serta pembatasan usia pemain dalam satu tim.

“Anggaran belanja pemain turun karena memang faktor regulasi. PSSI menginginkan tim lebih mengedepankan pemain-pemain muda serta pembatasan usia,” sambung Ruddy.

Arema FC hingga saat ini sudah menjalin kesepakatan dengan sekitar 80 persen pemainnnya untuk menjalin kontrak di musim yang akan datang. 

Rekrutan pertama mereka adalah Adam Alis yang sebelumnya membela Barito Putera.

Soal kegagalan mendapatkan Irfan Bachdim yang memilih bergabung dengan Bali United, Ruddy mengaku bahwa ia sudah memberikan penawaran tertinggi. 

Secara historis, pemain keturunan Indonesia-Belanda tersebut juga memiliki ikatan kuat dengan Malang.

“Mungkin dia punya pertimbangan lain kenapa memilih Bali United. Bisa jadi karena dia ingin suasana yang berbeda,” ujar Ruddy.

Sebagai gantinya, Ruddy mengaku sudah mempersiapkan beberapa pemain bidikan, hanya dia tidak ingin membocorkan nama agar buruannya itu tidak lepas.

[video]https://video.kompas.com/e/5276483684001[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P