Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten Semen Padang, Hengky Ardiles (35), adalah kasus langka pemain loyal. Ia telah bertahan 16 tahun bersama kubu Sumatera Utara tersebut.
Kini, ayah satu anak itu sudah membubuhkan tanda tangannya dalam lembaran kontrak baru bersama manajemen Semen Padang untuk musim kompetisi Liga-1 tahun 2017.
Ini merupakan tahun ke-16 bagi pemain kelahiran Malalo, Kabupaten Tanah Datar, 20 Mei 1981 itu.
Hengky mengawali karier sepakbola di klub Putra Semen Padang. Kemudian, ia menjadi salah satu pilar Tim PON XVI Sumbar di Palembang 2004.
Setelah itu karier sepak bolanya terus membaik dan mulai dilirik tim senior Kabau Sirah musim kompetisi 1999.
Tujuh tahun kemudian, ia mencoba keberuntungan di luar Padang dengan menjadi pemain Persikabo Bogor selama tiga tahun (2006-2008) sebelum kembali ke pangkuan Semen Padang tahun 2008.
Sejak itu ia tak pernah lagi tergiur dengan tawaran klub lain, meski ia bukan karyawan di perusahaan yang menjadi sponsor utama klub tersebut.
Lalu, apa yang membuat Hengky bertahan dan selalu mendapatkan kepercayaan dari Manajemen Semen Padang dan tim pelatih?
“Doa adalah jawaban yang pasti. Setiap saat saya selalu berdoa agar diberi kesehatan dan dilindungi Yang Maha Kuasa dalam setiap pertandingan. Doa saya didengar Allah. Sampai kini saya masih dipercaya menjadi salah satu pilar Semen Padang, meski pada Mei mendatang sudah 36 tahun,” jawab Hengky.