Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jangan pernah macam-macam dengan Lionel Messi. Sekali meragukan kapasitas sang megabintang, karier menjadi taruhan. Hal itu terjadi pada Pere Gratacos (58), yang dipecat FC Barcelona setelah berkomentar "kontroversial" soal Messi.
Pada Jumat (13/1/2017) waktu Spanyol beredar kabar pemecatan terhadap Gratacos. Dia adalah Direktur Hubungan Kelembagaan Barcelona.
Gratacos kehilangan jabatannya setelah melontarkan pernyataan yang menyinggung kinerja Lionel Messi untuk tim.
Menurut pria yang sempat memoles sang bintang di akademi Barcelona itu, Messi harus berterima kasih karena rekan-rekannya membantu dia meraih segunduk prestasi level klub dan personal.
"Barcelona tidak berdiri hanya karena Messi. Dia sangat penting, tetapi tak akan sehebat sekarang tanpa bantuan (Andres) Iniesta, Neymar, Luis Suarez, (Gerard) Pique, dan rekannya yang lain. Tapi, Messi memang yang terbaik," ucap Gratacos.
Mantan pemain Barcelona B itu mengungkapkannya setelah menghadiri acara undian babak perempat final Copa del Rey pada Jumat (13/1/2017).
Pere Gratacos has been sacked from his @FCBarcelona director's role after comments made about Messi.
— MARCA in English (@MARCAinENGLISH) January 13, 2017
FULL STORY: https://t.co/LrhePIlNuU pic.twitter.com/EVt8k52Gn7
Komentar Gratacos terkait isu perpanjangan kontrak Messi yang masih tertunda dalam pertimbangan klub.
Kabar pemecatan Gratacos terbilang mengejutkan lantaran dialah yang memberikan rekomendasi kepada pelatih Frank Rijkaard agar memberi Messi kesempatan bermain di tim utama ketika masih menjadi anggota skuat junior.
Gratacos memoles Barcelona B pada 2003-2005. Namun, pemecatan jadi bisa diperkirakan karena mantan bek tengah Osasuna itu pernah mengeluarkan komentar kontroversial lain mengenai Messi sebelumnya.
Baca Juga:
"Banyak Messi-Messi yang lain di Afrika. Saya melatih Messi dua tahun dan saya bisa bilang bahwa banyak pemain yang selevel dengan dia," kata Gratacos pada 2010.
Menurutnya, Messi menjadi hebat karena ditempa di La Masia. Sementara talenta-talenta selevel yang disebutkan Gratacos tak bisa tumbuh di dunia yang sama dan mendapatkan kesempatan setara karena tidak mencicipi kompetisi ketat tingkat dini seperti Messi.
[video]https://video.kompas.com/e/5275816003001[/video]